Advertisement
Ini Penyebab Halte Trans Jogja Tak Ramah Difabel

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Halte Trans Jogja yang tersebar di berbagai titik di dIY ternyata belum ramah difabel. Pemicu utama adalah ruang trotoar yang tidak ideal.
Dari 112 halte permanen dan 80 halte portabel, hanya tiga halte yang dinilai ramah dengan difabel.
Advertisement
Akibatnya kerap muncul protes dari kalangan Difabel terhadap Dinas Perhubungan DIY selaku lembaga yang menangani persoalan halte Trans Jogja. Kepala UPT Trans Jogja Sumariyoto mengatakan banyak laporan mengenai kondisi halte yang tidak ramah difabel. Namun kendala yang terjadi di lapangan adalah kurangnya space untuk mewujudkan halte yang ramah difabel.
"Masalahnya space dari trotoar itu yang ada kendala, seperti tanaman, taman pot, tiang listrik dan telepon, bahkan tidak semua trotoar ideal, dan tidak semua jalan difasilitasi trotoar," kata sumaryoto, Selasa (15/5/2018).
Alhasil, upaya memenuhi hak para warga difabel menemui kendala. Selain itu kata dia keberadaan pedagang serta parkir kendaraan di sekitar trotoar juga menjadi persoalan.
Dijelaskannya, untuk membangun fasilitas ramah difabel teruma pengguna kursi roda, dibutuhkan ram di sisi pintu masuk dan keluar halte. Namun karena terbatasnya ruang, menyebabkan fasilitas tersebut tidak bisa dibangun.
"Kayaknya agak susah spacenya, kecuali kami punya lahan sendiri," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perbaikan Tata Kelola Digital, Indonesia Bakal Mencotoh Aturan di Uni Eropa
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Soal Sekolah Rakyat, Pemkab Bantul Tunggu Arahan Pemerintah Pusat
- Dapat Ancaman dari Debt Collector, Ini Layanan Aduan di Polres Gunungkidul
- Kegiatan Edrek Digelar di Festival Telaga Dondong Gunungkidul, Begini Tujuannya
- Wujudkan Sleman Dalane Padang, Pemkab Sleman Anggarkan Rp18,5 Miliar di Tahun Ini
- KPU Kulonprogo Serahkan SILPA Pilkada 2024 Rp7,5 Miliar ke Pemkab
Advertisement
Advertisement