Advertisement
Pengumuman Kursi Kosong Sekolah Negeri Dirilis, 7 Siswa Diterima
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Hasil pendaftaran 20 siswa terdampak blankspot untuk memperebutkan sembilan kursi sekolah negeri telah dirilis. Dari 20 siswa yang mendaftar, tujuh siswa dinyatakan diterima di sekolah negeri pilihannya. Evaluasi langsung dilaksanakan oleh pihak Dinas Pendidikan Kota Jogja.
Warga RW 02 Gedongkiwo, Mantrijeron Muhammad Sofwan Hafizh Firdaus, mengatakan adiknya Muhammad Faza Al Kautsar berhasil diterima di SMP Negeri 3 Yogyakarta. "Alhamdulillah, saya bersyukur atas hasil ini. Saya memperjuangkan ini karena saya melihat bahwasannya adik saya waktu menghadapi UN dia berjuang keras, bahkan dia tidur sampai lepas jam 12 malam. Kalau dia malas, tidak akan saya berjuang begini," kata Firdaus seusai mengambil berkas penerimaan di Dinas Pendidikan Kota Jogja, Selasa (24/7/2018).
Advertisement
Sementara itu Septiana Dewi warga RW 02 Pandeyan Umbulharjo yang sejak awal memperjuangkan diskresi harus menelan kenyataan pahit. Anaknya Banyubening Putra Haryanto tidak dapat menempati kursi kosong SMP Negeri 5 Yogyakarta. Pasalnya, pendaftar SMP Negeri 5 Yogyakarta ada 9 orang sedangkan kursi kosong di sana hanya 2 kursi. Padahal jarak rumahnya ke sekolah adalah 3,104 kilometer.
"Saya yang berjuang sejak awal sudah tau risikonya kalau orang lain yang akan menikmati. Saya sudah ikhlaskan saja, terkait temuan forpi yang dua orang diterima di jalur khusus SMP 5 terlambat terserah forpi saja mau bagaimana," kata Septiana.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja Edy Heri Suasana melalui rilis data Dinas Pendidikan Kota Jogja, memaparkan ada dua sisa kursi kosong yang tidak terisi masing-masing di SMP Negeri 6 Yogyakarta dan SMP Negeri 11 Yogyakarta. Dua kursi tersebut kosong karena tidak ada pendaftar.
Sebelumnya, Edy mengatakan langkah diskresi tersebut merupakan yang terakhir. Apabila ada kursi kosong dari hasil pengisian kursi sekolah negeri, maka kursi tersebut akan bisa diisi semester depan setelah terima rapot.
Terpisah setelah pengumuman, Edy mengatakan evaluasi untuk PPDB tahun depan tetap akan mempertimbangkan tiga kecamatan yang saat ini tidak mendapat SMP negeri dan warga di selatan Kota Jogja yang rumahnya jauh dari SMP negeri. "Kita sediakan sekolah tambahan, tahap pertama kami tambah jumlah daya tampung sekolah di sana kedua ada rekrutmen jalur prestasi di kota sebelumnya wajib pilih 16 pilihan, sehingga mereka memanfaatkan fasilitas secara penuh," kata Edy.
Terkait persentase tambahan dalam jalur prestasi, Edy mengatakan dia tetap akan menetapkan kuota 15% di tahun depan. Pasalnya pihaknya sudah menghitung prediksi kebutuhan jalur prestasi di wilayah Kota Jogja Selatan dan hasilnya ada pada angka 13,36%. Kesimpulannya kuota 15% untuk jalur prestasi sudah cukup.
Terkait pembangunan sekolah baru, Edy mengatakan pihaknya akan membentuk tim yang sudah disetujui oleh Wali Kota Jogja. Pasalnya pembangunan sekolah akan melibatkan dinas lain seperti Dinas PUPKP, Dinas Tata Ruang dan Bappeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
Advertisement
Advertisement