Rektor Baru UJB Bertekad Naikkan Peringkat Kampus

Harianjogja.com, JOGJA--Edy Sriyono secara resmi menjabat sebagai Rektor Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta periode 2018 - 2022 menggantikan Cungki Kusdarjito dalam pelantikan yang berlangsung di Auditorium Kampus UJB Jalan Tentara Rakyat Mataram Bumijo, Jetis Kota Jogja, Rabu (1/8/2018). Edy bertekad meningkatkan peringkat UJB di level nasional.

Edy merupakan dosen Teknik Sipil yang mengawali karier sebagai staf akademik di Jurusan Teknik Sipil pada 1989 di UJB. Pernah menduduki sejumlah jabatan penting antara lain Dekan Fakultas Teknik, Pembantu Dekan di fakultas yang sama. Ia juga menjadi dosen di Magister Teknik Sipil dengan keahlian sebagai doktor teknik bidang pengairan.

Edy Sriyono menyadari persaingan antarperguruan tinggi makin ketat, bersamaan dengan penerapan regulasi dan supervisi aturan yang ketat pula. Sehingga banyak standar, akreditasi dan aturan yang harus ditaati perguruan tinggi. Oleh karena itu, lanjut dia, untuk bisa bertahan maka peningkatan kualitas tidak bisa ditoleransi lagi. Namun kualitas itu tidak akan terwujud tanpa adanya kesatuan di internal akademisi kampus.

"Sebagai kampus kebangsaan, kualitas dan kompetitif juga tidak cukup kami tidak boleh terjebak pada rutinitas bisnis. Perbaikan inovasi harus diciptakan, dan kualitas adalah tanggung jawab semua dan harus didukung oleh sistem dan tatakelola yang baik," ucapnya, Rabu (1/8).

Edy akan menggelorakan rasa optimistis di kalangan akademisi UJB untuk meningkatkan kualitas. Beberapa aspek yang menjadi targetnya antara lain meningkatkan peringkat nasional UJB yang saat ini di posisi ke-79 dari sekitar 4.000 perguruan tinggi di Indonesia serta berada di delapan besar PTN dan PTS se-DIY.

Selain itu, ia akan berupaya meningkatkan akreditasi A minimal paxa dua prodi baik di S1 dan S2 serta akreditasi institusi yang saat ini masih berstatus predikat B. Sekaligus membuka prodi baru yang dibutuhkan di masa mendatang. Sejalan dengan itu, pihaknya akan meningkatkan kualitas dosen melalui pendidikan dan tridharma yang berkualitas dan relevan tentang dengan tantangan nasional dan global. Edy mengatakan, untuk mendukung cita-cita tersebut, semangat dosen dan karyawan dengan meningkatkan kesejahteraannya.

"Kemudian inisiasi perangkingan internasional Webometric, inisiasi keanggotaan akreditasi internasional. Kerja sama luar negeri dan peningkatan kualitas tenaga kependidikan terus kami upayakan," katanya.

Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Janabadra Surjadiman mengaku optimistis, Edy akan dapat membawa UJB menjadi lebih baik ke depan. Mengingat Edy memiliki banyak pengalaman di UJB termasuk di internal yayasan sehingga memahami persoalan di dalamnya. Ia berpesan, Edy harus terus mempertahankan UJB sebagai kampus kebangsaan yang menerima segala bentuk keberagaman. "Termasuk harus mengantisipasi radikalisme di kampus, karena UJB sebagai kampus kebangsaan," ujarnya.

Rektor sebelumnya, Cungki Kusdarjito mengakui kualitas UJB harus terus ditingkatkan sehingga peringkat kampus versi Kemenristekdikti juga turut meningkat. Selain itu dosen yang masih berkualifikasi S2 harus terus didorong agar melanjutkan pendidikan ke program doktor. "Rangking nasional harus bisa dipertahankan atau bahkan ditingkat, kemudian akreditasi prodi juga perlu ditingkatkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News