Advertisement
Area Lereng Merapi Terbakar
 Ilustrasi kebakaran lahan. - Antara
                Ilustrasi kebakaran lahan. - Antara
            Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Sekitar 60 meter persegi lahan hutan di Lereng Merapi terbakar pada Rabu (12/9/2018) siang. Kebakaran diduga karena semak belukar yang kering di musim kemarau.
Kasubag Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Akhmadi mengatakan kejadian terbakarnya lahan hutan di Lereng Merapi tersebut terjadi pada pukul 12.45 WIB. Lokasi kejadian yaitu di Jurang Jero, Desa Ngargosoko, Srumbung, Magelang.
Advertisement
"Ada laporan dari warga, jarak antara lokasi kebakaran dengan aktivitas warga kurang lebih satu kilometer," ujarnya pada Harianjogja.com Rabu (12/9/2018).
Menurut Akhmadi, tim pemadam dari petugas, relawan, dan warga mulai memadamkan dari pukul 13.30 WIB. "Menurut laporan, api mulai padam sekitar pukul 15.30 WIB," kata Akhmadi.
BACA JUGA
Luas area hutan yang terbakar yaitu sekitar 60 meter persegi. Menurut Akhmadi, sampai saat ini penyebab kebakaran masih menunggu hasil. Namun untuk sementara, pihaknya menduga kebakaran terjadi karena lahan yang terdapat banyak semak belukar itu kering pada musim kemarau.
Akhmadi mengatakan untuk Lereng Merapi ada beberapa wilayah yang masuk rawan kebakaran. Namun menurutnya yang paling banyak itu masuk wilayah Magelang.
Sementara itu, Kabid Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan untuk wilayah Lereng Merapi yang masuk Kabupaten Sleman ia mengatakan sedikit kemungkinan terjadi kebakaran lahan hutan. "Sedikit kemungkinan, dan kalau yang Sleman masih bisa terpantau," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Transformasi Wukirsari: Dari Buruh Batik ke Desa Wisata Unggul
- HAKI DIY Soroti Struktur Bangunan Laik Fungsi
- Korban Keracunan MBG di Gunungkidul Masih Ada yang Dirawat di RSUD
- Buruh di DIY Tuntut UMP Naik 50 Persen dan Hapus Sistem Kontrak
- DPRD Sleman Dorong Penguatan Sarana dan Layanan Pendidikan Inklusif
Advertisement
Advertisement




















 
            
