Advertisement
Siap-Siap, Semua Pasar di Bantul Bakal Jadi Sasaran Tera Ulang Timbangan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemetrologian Bantul akan terus melakukan sidang tera ulang di pasar tradisional. Upaya ini dilakukan untuk mendukung Bantul Tertib Ukur yang digalakkan oleh pemkab.
Kepala UPT Kemtertologian Bantul, Henry Hartanti mengatakan, untuk pasar tradisional yang dikelola pemkab ada di 24 titik. Rencananya seluruh pasar ini akan dilakukan sidang tera ulang.
“Masih terus berjalan dan kami harap di akhir tahun ini semua pasar dapat dilakukan pengecekan dan sidang tera ulang,” kata Hartanti.
Menurut dia, pelaksanaan tera ulang memiliki banyak manfaat. Selain untuk memastikan timbangan berfungsi dengan akurat, upaya ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap program tertib ukur yang dilakukan Pemkab Bantul.
“Makanya kita gencarkan tera ulang. Yang jelas, jika timbangan secara akurat maka dalam proses jual beli tidak ada yang merasa dirugikan,” ungkapnya.
Lebih jauh dikatakannya, hingga saat ini ada sekitar 3.033 timbangan yang beredar di pasar tradisional. Menurut dia, untuk partisipasi pedagang melakukan tera sudah bagus karena setiap kegiatan dilaksanakan pada mengikuti. “Ya nanti kalau ada kerusakan, akan kami data dan meminta ikut di sidang tera ulang untuk proses perbaikan,” tuturnya.
Meski kesediaan pedangang mengikuti tera sudah baik, namun Hartanti tetap meminta kepada pedagang untuk rutin melakukan pengecekan. Minimal pengecekan terhadap timbangan dilaksankaan setiap satu tahun sekali. “Sesuai dengan proses tera, masa edar dalam pengecekan hanya satu tahun. Nanti kalau sudah habis, maka harus dicek ulang lagi,” katanya.
Menurut dia, penggunaan timbangan secara rutin akan mempercepat kerusakan pada alat ukur. Oleh karenanya, untuk menghindari kerusakan, maka timbangan harus dicek secara berkala.
Kepala Bidang Sarana dan Distribusi Perdagangan, Dinas Perdagangan Bantul Yus Warseno mengatakan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kegiatan tera ulang ke pasar-pasar. Diharapkan dengan sosialiasi ini dapat memberikan pemahaman kepada pedagang tentang pentingnya penggunaan timbangan sesuai standar.
“Kita harapkan pedagang bisa mengerti dan rutin melakukan pengecekan dan perbaikan. Tujuannya agar proses jual beli jauh berjalan dengan baik dan dari praktik-praktik kecurangan yang bisa merugikan konsumen,” katanya beberapa waktu lalu.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement