Advertisement

Daerah Rawan Pemilu di Sleman Belum Terpetakan

Fahmi Ahmad Burhan
Rabu, 28 November 2018 - 22:15 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Daerah Rawan Pemilu di Sleman Belum Terpetakan Ilustrasi Pemilu - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sleman sampai saat ini belum memetakan kerawanan pemilu sampai pada tingkat kecamatan. Sebelumnya Bawaslu RI sudah meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP). Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya Kabupaten Sleman masuk pada tingkat kerawanan paling tinggi.

Ketua Bawaslu Sleman, Abdul Karim Mustofa, mengatakan jajarannya mengetahui Sleman masuk pada tingkat kerawanan pemilu yang tinggi. Menurutnya, dengan rilis tingkat kerawanan pemilu yang tinggi, bukan dijadikan sebagai bentuk kekhawatiran, tapi sebagai bentuk antisipasi.

Advertisement

Dalam rilis Bawaslu RI, IKP DIY mencapai 52,14, paling tinggi kedua setelah Papua Barat. Sementara di DIY, tingkat kerawanan Sleman paling tinggi dengan indeks 66,67%.

Dari adanya indeks tersebut, Karim mengaku jajarannya belum memetakan lebih lanjut tingkat kerawanan pemilu sampai tingkat kecamatan. "Belum ada pemetaan sampai tingkat kecamatan, kami masih mendata bersama panitia pengawas pemilu tingkat kecamatan [panwascam]," katanya saat ditemui Harian Jogja, Rabu (28/11/2018).

Karim mengatakan salah satu faktor yang perlu diantisipasi dari tingkat kerawanan tersebut yaitu faktor keamanan. Menurutnya, tingkat kerawanan itu mengacu pada pelaksanaan pemilu sebelumnya yaitu Pemilu 2014 dan Pilkada 2015.

"Antisipasi terus dilakukan. Kami berkirim surat ke berbagai elemen mulai dari TNI, Polri dan instansi pemerintahan agar tetap netral," katanya. Ia juga munculnya demonstrasi serta terorisme di Sleman juga diwaspadai.

Kanit III Sosbud Intelkam Polres Sleman, Iptu Dwi Daryanto, mengatakan terkait dengan tingkat kerawanan pemilu jajarannya mendata wilayah yang mempunyai tingkat kerawanan dan konflik paling tinggi. "Tentu di Kecamatan Depok yang menjadi prioritas, karena wilayah ini padat penduduk serta banyak pendatang dari daerah lain," ujar Dwi.

Dari enam daerah pemilihan (dapil) yang ada di Sleman, Polres Sleman memetakan tiga dapil yang paling rawan, yaitu dapil dua meliputi Kecamatan Pakem, Cangkringan dan Ngaglik, dapil empat meliputi Kecamatan Depok dan Berbah, serta dapil lima meliputi Kecamatan Mlati dan Gamping.

Tidak hanya daerah pemilihan, polisi juga memetakan tempat pemungutan suara (TPS) yang mempunyai potensi kerawanan tinggi. Di Sleman ada 13 TPS yang diantisipasi, masing-masing berada di Kecamatan Depok dan Godean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement