Advertisement

KH Munawwir Berpulang, di Mata Anak-Anaknya Almarhum Merupakan Sosok Ayah yang Demokratis

Rahmat Jiwandono
Jum'at, 28 Desember 2018 - 12:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
KH Munawwir  Berpulang, di Mata Anak-Anaknya Almarhum Merupakan Sosok Ayah yang Demokratis Karangan bunga dari Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Choumas sebagai tanda dukacita. - Harian Jogja/Rahmat Jiwandono

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Salah satu masyayikh pondok pesantren Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta, KH Munawwir Abdul Fatah berpulang pada Kamis (27/12/2018).

Sosok Kiai Haji Munawwir Abdul Fatah di mata anak-anaknya adalah seorang figur ayah yang demokratis. Semasa hidupnya dia memberikan pilihan kepada kelima anaknya untuk memilih jalan hidup mereka sendiri.

Advertisement

KH Munawwir Abdul Fatah meninggal dunia di Rumah Sakit Wirosaban pada Kamis (27/12/2018) sekitar pukul 19.20 WIB. Dia meninggal pada usia 73 tahun karena komplikasi penyakit dalam yang di deritanya belakangan ini.

Anak kedua KH Munawwir Abdul Fatah, Muhammad Imdad mengatakan ayahnya masuk rumah sakit pada Sabtu (22/12/2018) sampai Kamis (27/12/2018). Kondisi ayahnya sempat membaik pada hari Selasa dan masih bisa berkomunikasi dengan anak dan cucu.

"Namun pada Rabu pagi sekitar subuh itu kondisi kesehatannya menurun," kata Imdad kepada Harianjogja.com, Jumat (28/12/2018).

Menurut Imdad, semasa hidupnya, ayahnya tidak pernah menuntut keempat anaknya untuk mengikuti jejak sang ayah. "Kami tetap diajak berdiskusi tentang apapun yang kami pilih sebagai jalan hidup," imbuhnya.

Selain itu, dia orang yang sabar dan jarang mengeluhkan apa yang dirasakan. Semasa hidup dia suka menulis beberapa buku yang diterbitkan untuk para santri. KH. Munawir Abdul Fatah meninggalkan empat orang anak yaitu Lulu Hailufar, Muhammad Imdad, Farida Yumna, dan Nadim Ahmad.

Abdullah Jahid salah satu santri pondok pesantren Al Munawwir yang pernah diajar oleh KH. Munawir Abdul Fatah menjelaskan almarhum akan dikembumikan di Pemakaman Sorowajan, Panggungharjo, Sewon, Bantul yang letak tidak terlalu jauh dari rumahnya. Kompleks pemakaman tersebut termasuk makam almarhum KH. Zainal Abidin pengasuh pesantren setelah KH Ali Maksum.

"Ini merupakan makam keluarga milik pondok pesantren," tandasnya.

Almarhum dikebumikan setelah ibadah salat Jumat, sekitar pukul 12.30 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker

News
| Sabtu, 27 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement