Advertisement

Promo November

Tebing Penambangan Pasir Kembali Longsor, Korban Jiwa Nihil

Abdul Hamied Razak
Rabu, 13 Maret 2019 - 06:57 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Tebing Penambangan Pasir Kembali Longsor, Korban Jiwa Nihil Penampakan Kali Gendol dari Bendungan Kali Gendol di Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Kamis (31/1/2019). - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Tebing Kali Gendol tempat penambangan pasir di Dusun Srunen Kepuharjo Cangkringan longsor, Selasa (12/3/2019) pagi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsornya tebing setinggi sekitar 30 meter itu.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 08.40 tersebut sempat terekam kamera salah seorang penambang baik dari atas maupun dari bawah tebing. Dalam video tersebut tampak pergerakan tanah yang akan longsor terlihat jelas oleh warga. Pergerakan tanah terjadi selama dua kali (longsoran) dalam kurun waktu 45 detik. Tanah meluncur perlahan-lahan dari atas tebing bahkan sejumlah pohon ikut terseret.

Advertisement

Sebelum longsor terjadi, warga lebih dulu menyuruh seluruh semua penambang untuk pindah. Termasuk truk-truk yang beroperasi di area tambang. Lebar tebing yang longsor sekitar 50 meter. Aktivitas masih berjalan. Terlihat dari eskavator yang masih dioperasikan. "Awas..awas.. mundur eh mundur," teriak seorang warga sesaat sebelum tabing di area penambangan itu longsor.

Saat dikonfirmasi Harian Jogja, Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto mengakui peristiwa tersebut terjadi di wilayah Srunen, Kali Gendol. Lokasi tersebut memang merupakan area penambangan dan menjadi jalur truk-truk untuk mengangkut material Merapi. Saat kejadian, kata Heri, tidak ada truk yang lewat.

"Kejadian berada di sebelah Timur Kopeng. Negatif korban jiwa. Tidak ada truk yang tertimpa longsoran," katanya.

Dia juga membantah adanya informasi korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dijelaskan Heri, ada dua peristiwa kecelakaan tambang yang terjadi pada Selasa kemarin. Selain di Kaligendol, Srunen, Kepuharjo, Cangkringan, tebing penambangan yang longsor juga terjadi di Kaliworo wilayah Kendalsari, Kemalang, Klaten. Di Kaliworo seorang penambang dilaporkan tewas terkena longsoran.

"Jadi ada dua kejadian. Yang di Klaten satu orang penambahan meninggal. Itu tambang manual. Kalau yang di Kepuharjo tidak ada korban jiwa," jelas Heri.

Dia menjelaskan, ada perbedaan kontur tanah antara Kaligendol dengan Kaliworo. Jika Kaliworo tebingnya berpasir sehingga labilitas tanah lebih tinggi untuk longsor, sementara di Kaligendol kontur tanahnya bercampur cadas sehingga tebing tidak mudah longsor.

Sekadar diketahui, peristiwa longsornya tebing penambangan pasir di wilayah Cangkringan sudah terjadi beberapa kali. Sebagian kasus bahkan menimbulkan korban jiwa. Seperti yang terjadi pada Rabu 23 Januari 2019 lalu. Longsor terjadi di lokasi penambangan pasir Dusun Balong, Umbulharjo, Cangkringan, Rabu (23/1/2019) pagi. Seorang penambang meninggal dunia akibat tertimbun material, sementara empat lainnya luka-luka.

Terkait longsoran yang terjadi pada Selasa kemarin, Kepala Balai Pengawasan Pengendalian Pertambangan (BP3) ESDM DIY Pramuji mengaku akan mengecek kondisi penambangan yang longsor hari ini. Dia menjelaskan, BP3 sebenarnya sudah sering mengingatkan potensi longsor di area penambangan agar para penambang berhati-hati. "Kami baru menerima laporan. Besok (hari ini) kami akan cek ke lokasi," katanya.

Selain BP3 ESDM, Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantara juga mengingatkan potensi longsor di area penambangan selama musim hujan berlangsung. Baginya, pemahaman terhadap kondisi lingkungan, gejala-gejala longsor harus dipahami penambang. "Warga yang tinggal di kawasan rawan longsor, dekat tebing, atau di atas jurang perlu siaga dan paham tentang gejala-gejala longsor," pesannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029

News
| Jum'at, 22 November 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement