Advertisement

UNBK SMA: DIY Targetkan Pemakaian JAWS untuk Penyandang Tunanetra Lebih Luas

Uli Febriarni
Kamis, 04 April 2019 - 19:07 WIB
Laila Rochmatin
UNBK SMA: DIY Targetkan Pemakaian JAWS untuk Penyandang Tunanetra Lebih Luas Waka Humas SMAN 3 Jogja Agus Santosa sedang menunjukkan gambar foto Alexander Farrel Rasendria dalam susunan peserta UNBK di depan ruang ujian, Kamis (4/4/2019). - Harian Jogja/Uli Febriarni

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Ketua Ujian Nasional (UN) 2019 DIY Didik Wardaya berharap pada UNBK 2020, semua peserta penyandang tunanetra bisa mengikuti ujian menggunakan komputer yang memiliki sistem Job Access With Speech (JAWS).

"Sekarang belum semua terbiasa dengan sistem JAWS. Semoga ke depan, bisa semua [pakai JAWS]," kata dia, Kamis (4/4/2019).

Advertisement

Hingga hari ketiga pelaksanaan UNBK SMA, semua berlangsung aman, tanpa kendala dan tidak ada laporan kejadian yang merugikan siswa. Didik mengakui ada persoalan teknis di sejumlah sekolah, tetapi berkat koordinasi yang cepat, semua bisa tertangani oleh sekolah sendiri.
"Misalnya saja kabel tidak nyambung," ucapnya.

Berdasarkan evaluasi Disdikpora, pada UNBK kali ini kesulitan dalam pelaksanaan ujian sudah berkurang jauh ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Bahkan menurut dia, persiapan di tingkat Pusat juga lebih baik. Mitigasi permasalahan pada tahun ini juga diklaim lebih baik karena sudah ada pelatihan, bimbingan teknis sejak September 2018. Begitu juga koordinasi yang cepat dan lebih baik.

"Tahun kemarin, ada SMK yang kacau hari terakhir, sekarang tidak ada sama sekali. Untuk jenjang SMA dulu ada gagal, suara tidak terdengar saat listening, sekarang tidak ada masalah," tuturnya.

Ditambahkan Didik, sekarang sudah semakin banyak sekolah yang berani menyelenggarakan UNBK di sekolah sendiri, tinggal 20 sekolah yang menumpang untuk peserta jenjang SMA. Sedangkan jenjang SMK hanya tinggal sembilan sekolah yang menumpang.

Proses unduh data saat ini memang masih besar, tetapi Disdikpora DIY yakin teknologi di kemudian hari akan berkembang. Hal itu akan membuat data yang harus diunduh menjadi lebih kecil.

"Jadi, infrastruktur data yang dibutuhkan menjadi lebih ringan, tidak butuh spesifikasi tinggi," kata dia.


Satu Tunanetra
UNBK diikuti satu peserta tunanetra tanpa menggunakan braille atau mengganti sistem ujian menjadi ujian nasional kertas pensil (UNKP).
Didik mengungkapkan peserta tersebut berada di SMAN 3 Jogja, dan merupakan satu-satunya peserta UNBK penyandang tunanetra di DIY dan diperkirakan satu-satunya di Indonesia yang mengerjakan ujian dengan komputer bersistem JAWS.

"Tidak semua anak berkebutuhan khusus [ABK] tunanetra terbiasa menjalankan pembelajaran menggunakan sistem itu. Sebetulnya ada sekitar tujuh peserta UN tunanetra, termasuk di Sleman, tetapi mereka [di Sleman] tidak terbiasa dengan sistem berbasis suara itu," ujarnya, Kamis.

Diperkirakan, pada UNBK 2020 akan ada sembilan siswa SMP Yaketunis yang akan mengikuti UNBK jenjang SMP menggunakan aplikasi JAWS.
"Kami juga berharap, tahun ke tahun, fasilitas UNBK bagi peserta penyandang disabilitas bisa meningkat," kata dia.

Waka Humas SMAN 3 Jogja Agus Santosa membenarkan ada satu siswa tunanetra di sekolah yang populer dengan nama Padmanaba itu, mengikuti UNBK dengan komputer bersistem JAWS. Siswa bernama Alexander Farrel Rasendria itu, terbiasa menggunakan sistem JAWS dalam pembelajaran keseharian dan tidak terbiasa dengan braille. Sehingga, pada UNBK 2019 ia mengerjakan ujian seperti peserta lainnya, bersama seorang guru pendamping khusus yang membantunya membaca grafik.

"Kalau grafik dan gambar tertentu tidak terbaca dengan JAWS, jadi dibacakan oleh guru tersebut. Ada teknik khusus yang digunakan dalam membantu siswa tunanetra dalam membaca grafik dan gambar," jelas Agus, yang dijumpai di sekolah.

Pelaksanaan UNBK di SMA N 3 Jogja terpantau lancar dan tidak diikuti oleh kendala. Bahkan, listrik menyala selama UNBK diselenggarakan, karena sebelumnya sekolah sudah berkoordinasi dengan PLN agar menjaga stabilitas ketersediaan pasokan listrik untuk ujian.

"Ada 221 siswa yang mengikuti UNBK, terdiri dari 207 siswa IPA. Setiap ruang memiliki 37 unit komputer, lima cadangan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Patah Tulang hingga Alami Pendarahan

News
| Rabu, 16 Juli 2025, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement