Advertisement
Universitas Sanata Dharma Resmikan Wisma Putat di Patuk
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta meresmikan Wisma Putat di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kamis (25/4/2019). Keberadaan wisma ini tidak hanya menunjang kegiatan civitas akademika USD, tetapi juga dapat dimanfaatkan secara umum untuk kegiatan evaluasi, gathering hingga outbond.
Rektor USD, Johanes Eka Priyatma, mengatakan Wisma Putat tidak hanya berfungsi untuk melayani kegiatan di internal USD. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk kepentingan di luar ruangan. “Wisma dibangun di tanah seluas 3.000 meter persegi hasil hibah dari Ibu Cristina Rahayu Mugiraharjo beberapa tahun lalu,” kata Eka kepada wartawan, Kamis.
Advertisement
Menurut dia, keberadaan wisma juga sebagai upaya untuk mendekatkan USD ke masyarakat. Di lokasi ini terdapat beberapa fasilitas mulai dari ruang pertemuan, outbond, tempat tidur hingga fasilitas dasar kamar mandi yang terus dijaga kebersihannya. “Tempat ini bisa digunakan untuk pengembangan pendidikan pelatihan hingga kapasitas kepemimpinan,” katanya.
Eka menjelaskan lokasi wisma sangat strategis karena letaknya berada di pinggir jalan raya. Meski demikian, ketenangan bisa dijaga karena lokasinya jauh dari permukiman warga sehingga pelaksanaan kegiatan pada malam hari dapat berjalan dengan baik. “Kami juga menyediakan tenda sehingga pengunjung bisa bermalam di alam bebas,” tuturnya.
Dia berharap keberadaan wisma bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar. Salah satunya sinergitas antara wisma dengan masyarakat dalam program pemberdayaan. “Misalnya ada yang ingin outbond, nanti akomodasi makanan atau trip yang disediakan bisa dari masyarakat sekitar,” katanya.
Untuk keamanan, Eka menjamin karena ada pengurus dan petugas keamanan yang berjaga di lokasi wisma. “Ada penjaganya sehingga pengunjung tidak perlu khawatir,” katanya.
Camat Patuk, Haryo Ambar Suwardi, berharap Wisma Putat bisa memberikan dampak terhadap perkembangan ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar. Salah satunya warga bisa diberdayakan sehingga dapat ikut merasakan keberadaan wisma. “Di Putat banyak potensi seperti hasil olahan makanan hingga kerajinan. Harapannya hasil dari masyarakat bisa ditampilkan di wisma,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 28 Maret 2024, Tiket Rp50 Ribu
- BEA CUKAI: Mari Bersama-sama Gempur Rokok Ilegal
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement