Advertisement
Sultan Beri Pernyataan soal Dukuh Perempuan yang Ditolak di Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X mengatakan kasus penolakan dukuh atau kepala dusun terpilih karena perempuan seperti yang terjadi di Dusun Pandeyan, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul tidak perlu terjadi.
"Ya, saya kira hal seperti itu tidak perlu. Kalau memang dia menang ya siapa pun dia punya hak," kata Sultan, saat ditemui seusai menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111, di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Senin (20/5/2019).
Advertisement
Menurut Sultan, penolakan itu tidak tepat karena selama ini di Indonesia tidak ada pendikotomian berdasarkan gender baik laki-laki maupun perempuan maupun suku atau agama yang dianut dalam konteks hak untuk dipilih menjadi pemimpin.
"Republik ini kan tidak membedakan orang perempuan maupun laki-laki maupun membedakan sulu dan agama. Semua diperlakukan sama," kata dia.
Merespons polemik tersebut, Sultan mengatakan telah mengirim utusan ke Kabupaten Bantul untuk mengecek kebenaran kasus penolakan dukuh perempuan di Dusun Pandeyan, Desa Bangunharjo oleh warganya.
"Tadi malam saya sudah suruh orang menanyakan peristiwa itu betul atau tidak," kata dia.
Sultan menilai penolakan dukuh karena berjenis kelamin perempuan dilakukan oleh oknum yang memiliki motif tidak jauh berbeda dengan oknum-oknum yang terlibat dalam sederet kasus intoleransi di Banguntapan maupun Kotagede Yogyakarta.
"Ya, itu kan biasa oknum, itu kan sama dengan kejadian yang di Banguntapan maupun Kotagede. Ya motif-motif sama lah, kira-kira kan begitu," kata Raja Keraton Ngayogyakarta ini pula.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang Dukuh terpilih bernama Yuli Lestari (42) di Dusun Pandeyan, Desa Bangunharjo, Bantul ditolak oleh warganya sendiri. Padahal, Yuli telah memenuhi persyaratan dan mengikuti tes serta mengungguli calon lainnya dalam pemilihan kepala dusun setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Cerah, Minggu 6 Juli 2025
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement