Advertisement

Warga Sumberejo Bergotong Royong Keruk Embung Ketonggo

David Kurniawan
Jum'at, 28 Juni 2019 - 20:42 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Warga Sumberejo Bergotong Royong Keruk Embung Ketonggo Sejumlah warga melakukan pengerukan di embung di kawasan Alas Brumbung, Dusun Ketonggo, Sumberejo, Semin. Jumat (28/6/2019) - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Warga Dusun Ketonggo, Desa Sumberejo, Kecamatan Semin, bergotong royong mengeruk embung di dusun tersebut yang telah mengering. Diharapkan dengan pemeliharaan ini dapat memaksimalkan embung dalam menampung air saat musim hujan.

Kepala Dusun Ketonggo, Supriyanto, mengatakan musim kemarau membuat embung di dusunnya mengering. Penyusutan air di embung juga tidak lepas dari aktivitas pertanian warga sekitar. Pasalnya, saat musim kemarau air di embung digunakan untuk mengairi lahan tanaman padi. “Embung ini tidak begitu luas. Namun saat curah hujan mulai berkurang, airnya banyak disedot untuk mengairi lahan pertanian warga di sekitar embung. Akibatnya air di embung mengering,” kata Supriyanto kepada Harian Jogja, Jumat (28/6/2019).

Advertisement

Menurut dia, dengan mengeringnya air di embung yang berada di kawasan Alas Brumbung, warga berinisiatif untuk melakukan pemeliharaan dengan mengeruk tanah di dasar embung. Harapannya dengan pengerukan ini dapat memaksimalkan daya tampung air saat musim penghujan. “Selain pengerukan kami juga membersihkan kawasan embung,” ujarnya.

Dikatakan Supriyanto, untuk pemeliharaan warga mendapatkan bantuan dari Pemda DIY. “Semua biaya dalam pemeliharaan ditanggung oleh Pemda DIY dan warga tinggal melaksanakan,” tuturnya.

Untuk memaksimalkan keberadaan embung, warga mengusulkan agar dinding embung yang retak dapat ditambal. Hal ini diperlukan agar daya tampung air tidak cepat menyusut karena adanya kebocoran. “Sudah kami usulkan dan mudah-mudahan bisa direalisasikan,” katanya.

Warga Dusun Ketonggo, Suryanto, menyatakan keberadaan embung sangat membantu warga. Saat air di embung penuh, banyak warga memanfaatkan embung sebagai tempat rekreasi mulai dari tempat nenongkrong hingga memancing. “Saat airnya penuh, hampir setiap sore ada orang yang memancing ikan,” katanya. Menurutnya, keberadaan embung sangat bermanfaat dan hasilnya bisa dilihat dari tanaman milik petani yang tetap hidup meski sudah musim kemarau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker

News
| Sabtu, 27 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement