Advertisement
Warga Imogiri Kesal, 2 Bulan Air PDAM Macet Warga Tetap Diminta Bayar Bulanan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Dalam dua bulan terakhir warga Dusun Nawungan II, Selopamioro, Imogiri, Bantul, kesulitan mendapatkan air bersih. Pasalnya air PDAM yang diandalkan warga telah tersendat sejak Juni lalu akibat kemarau.
Salah satu warga Nawungan II, Timbul, menyampaikan meskipun susah mendapatkan air bersih dirinya tetap harus membayar biaya bulanan di PDAM sebesar Rp.54000. “Air tidak jalan tapi kami tetap disuruh membayar biaya bulanan sebesar itu, itu sangat tidak masuk akal menurut saya,” katanya kepada Harianjogja.com pada Senin (19/8/2019).
Advertisement
Selama dua bulan itu Timbul dan warga lainnya mengandalkan air dari sendang, untuk mencapai sumber air tersebut ia harus berjalan kaki sejauh satu kilometer. Itu pun sesampainya di sana ia harus mengantre dengan warga lain yang juga membutuhkan air bersih.
Sementara itu Kepala Dukuh Nawungan II, Sumadi mengatakan kesulitan untuk mendapatkan air bersih sudah dirasakan warganya sejak dua tahun terakhir. “Sudah dua tahun terakhir warga sini mengeluh kekurangan air bersih. Kejadiannya selalu pada bulan Juni, Juli, Agustus. Bisanya kalau tidak ke sendang, para warga patungan untuk membeli air bersih seharga Rp200.000,” jelasnya.
Di Nawungan II, ada sekitar 140 warga yang berlangganan air ke PDAM. Sumadi menyangkan kinerja PDAM yang sangat buruk, menurutnya jika air tidak jalan maka warga hsrus dibebaskan dari biaya bulanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunakan BLT untuk Judol, 49 Rekening KPM di Tulungagung Dibekukan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kesadaran Rendah, Baru 5,6 Persen Warga Sleman Ikut CKG
- PPPK Paruh Waktu Pertanyakan Syarat Pendidikan Berubah-ubah
- Sultan HB X Jelaskan Roadmap Pariwisata Jangka Panjang 2045, Ini Isinya
- KDMP di Sleman Terapkan Skema Kongsi atau Titip untuk Berkembang
- Pemkot Jogja Upayakan Perbaikan Ribuan RTLH Lewat Dana CSR
Advertisement
Advertisement