Advertisement
Begini Spesifikasi Lengkap Becak Listrik Jogja yang Bakal Diproduksi Massal
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Becak listrik bakal segera diproduksi massal di Jogja. Alat transportasi ini punya spesifikasi tertentu.
Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Raharjo menjelaskan untuk merencanakan produksi secara massal becak listrik setelah mendapatkan legalitas dari pusat, pihaknya harus mematangkan lebih dahulu bersama instansi terkait, seperti kepolisian, Pemerintah Kota Jogja.
Advertisement
Pihaknya mengapresiasi DPRD DIY yang sudah meminta Dinas Perhubungan untuk segera menyiapkan anggaran kelanjutan di 2020.
“Untuk membuatnya itu kan butuh biaya, nah biayanya itulah yang baru kami pikirkan dan dikoordinasikan,” terangnya kepada Harianjogja.com, Rabu (27/11/2019).
Sebelumnya Kemenhub memberikan dukungan terhadap Pemda DIY terkait penggunaan becak kayuh dengan tenaga penguat alternatif sesuai dengan surat nomor AJ.005/3/5/DJPD/2019 tertanggal 9 November 2019.
Rekomendasi itu sebagai respons atas surat yang dikirim Gubernur DIY pada 26 Juli 2019 lalu. Sesuai dengan surat rekomendasi itu, bahwa produksi becak ini harus menyesuaikan dengan standar hasil kajian Pusat Studi Inovasi Otomotif UGM.
Terdiri atas spesifikasi bodi becak dengan panjang tidak lebih dari 2,4 meter, lebar maksimal 1,3 meter, kemudi harus mampu berputar hingga 45 derajat. Kemudian dari kualifikasi pengereman, Kemenhub dalam rekomendasinya menyatakan, sistem pengereman tidak boleh dimodifikasi yang dapat menurunkan efektifitas pengereman. Jika dilakukan modifikasi pengereman harus mempertimbangkan aksesibilitas pengereman oleh pengayuh becak.
Sedangkan untuk daya tambahan yang direkomendasikan, motor listrik tidak boleh lebih dari 1,5 Kw, ketika becak dikayuh atau dijalankan tanpa daya listrik, maka motor listrik tidak boleh ikut berputar. Tegangan motor listrik tidak boleh lebih dari 60 V.
Adapun piranti keselamatannya antara lain, harus dilengkapi lampu penanda siang hari, ada lampu rem berwarna merah di bagian belakang. Dilengkapi dengan lampu sein di depan dan belakang serta lampu sorot dan klakson.
Sigit menambahkan, prototipe becak yang disediakan cukup satu yang sudah dibuat oleh UGM, hal ini sesuai dengan spesifikasi yang diusulkan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan rekomendasi. Namun tidak menutup kemungkinan dari contoh yang sudah diproduksi akan ada perubahan desain untuk melengkapi berbagai kekurangan.
Ia menegaskan, bahwa status becak tersebut nanti tetap becak biasa dengan tidak menggunakan motor, hanya saja becak tradisional yang diberi tenaga penguat listrik. Sehingga tidak perlu ada uji KIR dan berbagai persyaratan lain.
“Kalau nanti sudah bisa dimulai dan mereka [siap] untuk ganti ke sana [becak listrik], kalau sudah ada persetujuan anggaran ya nanti kita mulai [produksi], sambil melihat situasi dan koordinasi dengan semua pihak. Saya berharap akhir 2020 [bisa mulai diproduksi],” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jadwal Terbaru Bus Damri Jumat 3 Januari 2025 dari Titik Nol Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul
Jadwal Terbaru Bus Damri Kamis 2 Januari 2025 dari Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Parangtritis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Polda Metro Jaya Pecat 31 Anggota, Terlibat Kasus Narkoba hingga LGBT
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Pengadaan Mobil Dinas Bupati, Wakil Bupati dan Pimpinan DPRD Bantul yang Mencapai Rp5,8 Miliar di APBD 2025 Dicoret
- Selama Libur Nataru, Sampah di Kulonprogo Meningkat, Pusatnya di Wates dan Pantai Glagah
- Turunkan Angka Pengangguran, Pemkab Gelontorkan Rp2,9 Miliar untuk Balai Latihan Kerja Sleman
- BPS Kota Jogja Catat Angka Inflasi 2024 Capai 1,73, Lebih Terkendali Dibandingkan Tahun Sebelumnya
- Rata-rata Timbulan Sampah di Sleman Menyentuh 601 Ton per Hari
Advertisement
Advertisement