Advertisement
Ini yang Bakal Bikin Macet Kulonprogo setelah YIA Beroperasi Penuh
Ilustrasi. - Bisnis/Dedi Gunawan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-Kabupaten Kulonprogo dinilai perlu segera membangun fly over dan underpass.
Kulonprogo dibayangi kemacetan arus lalu lintas menyusul rencana operasi penuh (full operation) Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) akhir Maret 2020.
Advertisement
Bayangan kemacetan itu tidak bisa dihindarkan karena daerah tersebut akan dilintasi kereta api reguler maupun kereta bandara.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo Agus Langgeng Basuki mengatakan, jalur ganda KA saat ini sudah padat dan akan ditambah padat dengan beroperasinya keretea bandara. Setidaknya setiap 30 menit sekali akan ada kereta yang melintas.
BACA JUGA
"Karena itu, Kulonprogo butuh fly over dan underpass. Sebab, Ke depan, mulai Maret 2020 di Kulonprogo ini, setiap 10 sekali ada kereta yang melintas,” kata Langgeng, Senin (16/12/2019).
Menurut Langgeng, kondisi tersebut dipastikan akan menjadikan kemacetan di pelintasan sebidang yang ada di Kota Wates.
Saat ini ada dua pelintasan sebidang yang berada sisi barat dan timur Kota Wates. Dengan kepadatan ini dipastikan antrean akan semakin panjang.
Mengatasi hal ini, Pemkab Kulonprogo sudah merencanakan pembangunan underpass dan fly over.
"Fly over akan dibangun di Karangsari, menggunakan jalur eksisting yang sudah ada. Sehingga pembebasan lahan tidak begitu banyak hanya di sekitar fly over dan jalur keluar masuk. Sedangkan underpass sudah ada di Kemiri, Margosari, Pengasih dan tinggal membangun jalan penghubung," paparnya.
Pembangunan fly over dan underpass itu rencananya mulai digarap awal 2020.
Staf Ahli Bupati, Bambang Sutrisno mengatakan, managemen lalu lintas sangat diperlukan untuk menyiasati kepadatan tengah Kota Wates. Begitu juga dengan wacana pembangunan jalan tol dan akses menuju ke Bandara YIA.
“Managemen lalu lintas harus dilakukan, dan sudah ada rencana fly over dan underpass yang akan dibangun,” katanya.
Untuk jalur fly over ini, akan dialokasikan senilai Rp2,9 miliar yang terintegrasi dengan jalan YIA-RSUD Wates.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : iNews.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- 81.100 WNA Masuk ke DIY Sepanjang 2025, Lalu Lintas di YIA Meningkat
- Droping Air Bersih di Gunungkidul Dihentikan
- Penentuan UMK 2026, Survei KHL Sleman Hanya Dilakukan Semester II
- Jadwal KRL Solo Jogja Terbaru Hari Ini, Kamis 30 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY Hari Ini, 30 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement




