Advertisement
Kerangka Manusia Ditemukan di Bantul: Pernah Ada Polisi yang Menyelidiki Hilangnya Ayu Selisa

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Penemuan kerangka manusia di dalam septic tank di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul sampai saat ini masih menjadi misteri. Pasalnya sejauh ini belum ada pihak yang mampu mengungkap identitas kerangka tersebut secara pasti.
Namun warga Dusun Karangjati, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Suparno, menduga kerangka manusia itu adalah kerangka berjenis kelamin perempuan dan bernama Ayu Selisa yang hilang tanpa sebab pada 2009 lalu.
Advertisement
menurut dia, Ayu adalah warga setempat, yakni istri dari Edi Susanto. Adapun Edi Susanto merupakan anak dari Waluyo, pemilik rumah sekaligus pemilik septic tank yang ditemukan kerangka.
"[Edi Susanto] yang suaminya meninggal gantung diri 50 hari yang lalu, terus istrinya hilang sejak 2009 lalu. Warga tidak ada yang tahu, karena keluarga ini cukup tertutup," kata Suparno yang juga merupakan Ketua RT setempat, Senin (23/12/2019).
"Tapi ini baru dugaan saya saja ya, belum pasti dan jangan dianggap benar dulu. Karena belum ada bukti yang kuat dari kepolisian juga," tambahnya.
Menurutnya selama ini rumah yang ditinggali oleh tiga orang yaitu almarhum Edi Susanto, Waluyo dan juga ibunya tersebut sangat tertutup. Dirinya kata Suparno juga juga tidak pernah mendengar ada cekcok dari dalam rumah tersebut
"Lebih jelasnya, dulu itu ada empat orang yang ada di rumah itu. Waluyo, Edi dan istirnya, lalu ada orang tuanya juga. Tapi 2009 istri Edi entah ke mana. Sampai pernah ada polisi yang menyelidiki hilangnya istri Edi itu," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ini Duduk Perkara Temuan BPK Soal Proyek Tol CMNP yang Menyeret Anak Jusuf Hamka
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pemohon SKCK Membeludak, Pemberkasan PPPK Paruh Waktu Diperpanjang
- EWS Tsunami di Karangwuni Berbunyi, Warga Kaitkan Kepercayaan Gaib
- Ini Progres Kasus Mafia Tanah Kas Desa untuk Uruk Tol Jogja-Solo
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
Advertisement
Advertisement