Advertisement

Kemiringan Jalan 45 Derajat dan Diapit Jurang, Begini Ekstremnya Jalur Cinomati di Bantul

Kiki Luqmanul Hakim (ST16).
Senin, 30 Desember 2019 - 20:37 WIB
Bhekti Suryani
Kemiringan Jalan 45 Derajat dan Diapit Jurang, Begini Ekstremnya Jalur Cinomati di Bantul Sejumlah warga membantu mendorong mobil yang mogok karena tak kuat menanjak di jalur Cinomati, Pleret, Bantul, Sabtu (29/12/2018) - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Jalur Cinomati yang menghubungkan Kecamatan Pleret dan Dlingo di bantul kerap menjadi pilihan warga karena dianggap sebagai jalur pintas menuju sejumlah objek wisata di wilayah Bumi Projotamansari.

Padahal jalur tersebut terbilang curam. Cinomati bahkan tidak direkomendasikan untuk dilalui, terutama bagi kendaraan besar. Karena kontruksi medan yang sangat curam, berkelok, menurun dan menanjak.

Advertisement

Kasi Operasional SAR DIY Distrik Bantul, Bondan Supriyanto mencatat dalam sepekan terakhir, sejak tanggal 23 Desember sudah ada 750 kendaraan yang gagal menanjak. Terdiri dari 350 kendaraan roda empat dan lebih dari 400 kendaraan roda dua.

"Kebanyakan yang tidak kuat menanjak adalah kendaraan plat luar daerah. Mereka ndak hafal medan, karena mengikuti google maps," katanya pasa Senin (30/12/2019).

Dikatakannya, Jalur Cinomati memiliki panjang 1,3 kilometer. Jalur wisata menuju Mangunan, Bantul dan Gunungkidul itu termasuk yang paling berbahaya. Memiliki 42 kelokan dengan sisi kanan dan kiri merupakan tebing dan jurang.

Tikungan di Cinomati yang paling berbahaya sendiri, kata Bondan, ada dikelok 16 dan 17. Di kelokan tersebut, terdapat tanjakan curam dengan tingkat kemiringan jalan mencapai 45 derajat. Ia pun menyarankan jika ada kendaraan yang akan anik harus ambil persiapan dari bawah.

"Kami sarankan kendaraan yang mau naik, lebih baik ancang-ancang dari bawah, menggunakan gigi kecil, termasuk juga yang matic," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement