Advertisement
Underpass Kentungan dan Bandara Kulonprogo Akan Dipasangi CCTV dan Pengeras Suara

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan menerapkan Structural Health Monitoring System atau SHMS pada infrastruktur terowongan di DIY.
Direktur Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Iwan Zarkasi mengatakan SHMS akan diterapkan di Underpass Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo dan Underpass Kentungan di Sleman.
Advertisement
"Untuk sementara ini kami kerjakan secara kluster yakni jembatan panjang. Untuk terowongan kami usahakan di Jogja[Underpass YIA dan Kentungan]. Di sana akan dipasang sensor-sensor, paling tidak berupa kamera CCTV dan pengeras suara," ujarnya di Jakarta, Rabu (15/1).
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Provinsi DIY Mochammad Syidik Hidayat menyebutkan beberapa kondisi struktur harus terus terpantau di Underpass NYIA. "Pergerakan beton, kondisi air tanah karena [posisinya] di bawah, dan kondisi udara karena berada di daerah pantai jadi perlu memonitor kandungan garam supaya beton itu berfungsi baik," ujarnya.
Tidak jauh berbeda, kondisi-kondisi struktur tersebut juga perlu dipantau di Underpass Kentungan. Namun, tingkat kelembapan menjadi tambahan kondisi yang harus dimonitor.
Pasalnya, jika kelembaban tinggi berpotensi menimbulkan kabut yang akan mengganggu visibilitas pengendara.
Hingga saat ini, kata Syidik, belum ada target kapan pemasangan sensor-sensor tersebut rampung dikerjakan. "Sekarang masih dalam proses perencanaan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mulai Cair 5 Juni 2025, Ini Besaran Bantuan Subsidi Upah untuk Pekerja
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Penataan Kawasan Kridosono Jadi Garden City Mengemuka dalam Diskusi Arsitek DIY
- DKPP Bantul Imbau Panitia Kurban Gunakan Bungkus Ramah Lingkungan dan Tidak Cuci Jeroan di Sungai
- Pemda DIY Resmikan Griya Batik untuk Dukung Jogja sebagai Kota Batik Dunia
- Bisnis Pengelolaan Sampah Ilegal Marak di Bantul, Warga Terganggu Asap dan Bau Menyengat
- Lestarikan Lagu Anak dan Daerah, Ratusan Siswa Tampil Pakai Baju Adat di Taman Budaya Yogyakarta
Advertisement