Advertisement
Harga Cabai di Sleman Sudah Tembus Rp70.000/Kg
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Harga cabai di Sleman terus melonjak mencapai hingga Rp70.000 per kilogram (kg). Kenaikan harga diduga terjadi akibat pasokan cabai dari petani yang menurun.
Tanaman cabai milik petani diketahui banyak yang mati karena busuk. Pantauan Harian Jogja, Senin (27/1/2020), kenaikan harga cabai khususnya cabai merah keriting dan cabai rawit antara lain terjadi di Pasar Denggung, Sleman.
Advertisement
Tono, 45, penjual cabai di Pasar Denggung mengatakan kenaikan cabai khususnya jenis rawit sudah terjadi sekitar sepuluh hari yang lalu. "Rata-rata harga cabai rawit sudah mencapai Rp70.000. Semoga tidak naik lagi," kata Tono, kemarin.
Petani cabai asal Kecamatan Turi, Seno, 47, mengatakan kenaikan cabai dikarenakan sedikitnya jumlah hasil panen dari petani. Seno juga terpaksa menelan pil pahit karena tanaman cabai yang ia tanam busuk dan mati sehingga tidak bisa dipanen.
"Tanaman cabai saya sebagian juga ada yang mati karena busuk batangnya dan akarnya, tanaman cabai di sekitar saya juga mengalami hal yang sama. Layu terus mati," tutur dia.
Dikatakannya, cabai yang dipanen saat ini kebanyakan merupakan cabai yang ditanam saat musim kemarau lalu sebelum masuk musim hujan. "Jika dilihat ke belakang, cabai yang sekarang panen adalah hasil tanam empat bulan lalu ketika masih kemarau. Jadi tidak semua daerah pada saat itu [saat musim kemarau] bisa tanam cabai karena kesulitan air," kata dia.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman, Mae Rusmi Suryaningsih, menyatakan penyebab kenaikan harga komoditas cabai di awal 2020 dikarenakan perubahan musim yang cukup ekstrem. Dikatakannya, tingkat curah hujan yang terjadi di awal tahun ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa dekade terakhir.
Curah hujan tinggi memengaruhi tingkat produktivitas petani cabai. “Tingkat produksi yang menurun ini mengakibatkan pasokan cabai ke pasar berkurang. Imbasnya adalah harga komoditas cabai di tingkat konsumen melonjak naik cukup signifikan," katanya.
Disperindag melaporkan hingga pekan keempat Januari 2020, komoditas cabai masih menunjukkan gejolak harga mengikuti pola perubahan musim yang cukup ekstrem di awal tahun 2020.
Di pekan keempat Januari 2020 ini, komoditas cabai masih menunjukkan perubahan harga yang signifikan. Harga cabai merah besar naik dengan persentase tertinggi sebesar 26,05%, diikuti oleh cabai rawit merah sebesar 12,30% dan cabai rawit hijau
Harga cabai merah keriting justru turun di pekan keempat Januari dengan persentase penurunan 9,86%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
- Tabrakan Mobilio vs Fortuner di Jalan Nasional di Gunungkidul, Seluruh Penumpang Dilarikan ke Rumah Sakit
- Pelatih PSIM Jogja Van Gastel Soroti Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Belanda, Singgung Pembinaan Usia Dini
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
Advertisement
Advertisement