Advertisement
Ini Sejumlah Kampus di Ringroad Utara yang Terdampak Proyek Tol Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Jalan tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen bakal melintasi sejumlah kampus di DIY.
Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta diperkirakan akan menjadi lokasi terdampak pembangunan tol Yogyakarta-Solo, dengan luasan terbesar di area Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
Advertisement
Kepala Desa Condongcatur Reno Chandra Sangaji mengungkapkan, total ada sebanyak 214 bidang dengan luas sekitar 119.324 meter persegi di Condongcatur yang terdampak proyek jalan tol.
Tidak menutup kemungkinan, jumlah bidang akan bertambah karena masih ada beberapa irisan bidang terdampak yang belum terdata dalam undangan sosialisasi, tambah dia.
"Untuk kepastian bidang yang terdampak kami masih menunggu saat pengukuran," katanya, Rabu (5/2/2020).
Di Condongcatur, proyek tol ini akan membentang sekitar 3 kilometer, yang nantinya dibangun mulai dari sisi timur dekat Polsek Depok Timur Sleman hingga Hotel Lafayette Boutique.
"Mayoritas bidang terdampak adalah tanah pribadi. Selain itu, ada bidang yang digunakan untuk ruang usaha dan jasa. Untuk kampus terdampak, antara lain Universitas Amikom, STIKES Guna Bangsa, UPN Veteran Yogyakarta, yang ada di pinggiran ringroad," ungkapnya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Yogyakarta-Solo Totok Wijayanto menjelaskan, di Condongcatur, ada beberapa institusi yang terdampak.
"Paling besar kampus UPN, tapi kenanya tidak semua, paling halamannya. Yang paling banyak ruko," kata dia.
Ditanyai perihal nominal ganti untung, diperkirakan ganti untung bagi warga terdampak di Condongcatur akan memiliki besaran cukup tinggi, mengingat Condongcatur berada di kawasan perkotaan.
"Untuk besaran, masih akan dikoordinasikan. Pasar Condongcatur sebagian kena, untuk pelebaran saja," ungkapnya.
Menyinggung desain jalan, saat ini desain masih dimatangkan oleh Kementerian PUPR, selanjutnya dikonsultasikan terlebih dahulu oleh Gubernur DIY.
"Baru setelahnya bisa disosialisasikan. Untuk Kentungan desainnya at grade, ada yang elevated [melayang], disesuaikan dengan desain Monjali," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Seorang Anggota Polisi di Semarang Aniaya Bayi hingga Meninggal Dunia
Advertisement
Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial
Advertisement
Berita Populer
- Sekretariat DPRD DIY Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas Lewat Zona Integritas
- DPMKP2KB Kulonprogo Tunggu Aturan Pusat Soal Pengisian Lurah Definitif di Karangsewu dan Hargomulyo
- Tergenang Air, Beberapa Pompa Dikerahkan untuk Kuras Underpass Kentungan
- Kementerian Hukum DIY Dorong Potensi Desa Wisata Krebet sebagai Kawasan Karya Cipta
- Pemkab Gunungkidul Anggarkan Rp1 Miliar untuk Penataan Alun-Alun Wonosari
Advertisement
Advertisement