Advertisement

Maju Bupati Sleman, Sri Muslimatun Pilih Wakil Muda. Kira-Kira Siapa Dia?

Hafit Yudi Suprobo
Sabtu, 08 Februari 2020 - 17:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Maju Bupati Sleman, Sri Muslimatun Pilih Wakil Muda. Kira-Kira Siapa Dia? Sri Muslimatun saat menyerahkan berkas penjaringan calon kepala daerah (Cakada) di kantor DPD Partai Golkar, Sabtu (8/2/2020). - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN - Sri Muslimatun resmi mengembalikan berkas penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati ke kantor DPD Partai Golkar Sleman, Sabtu (8/2) siang. Ia akan maju dalam Pilkada 2020 sebagai calon Bupati Sleman

Ketika disinggung mengenai wakilnya, perempuan yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Sleman itu enggan menjawab pertanyaan awak media. Namun, ia menegaskan jika wakilnya harus lebih muda dari dirinya yang sekarang menginjak usia 66 tahun.

Advertisement

"Sudah ada bayangan pendamping, tapi belum bisa disebutkan, yang pasti harus lebih muda dari saya, yang saya pilih pasti yang energik, karena saya menganggap saya sudah tua dan sudah sepantasnya ibunya wong Sleman, sehingga yang mendampingi saya harus lebih muda dari saya, supaya gerak langkahnya pas dan klik," terangnya.

Lebih lanjut, Sri Muslimatun tak menampik jika dirinya juga mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah (Cakada) ke partai lain selain Golkar. Hal tersebut dilakukannya guna memperkuat jaringan politik menghadapi kontestasi Pilkada Sleman 2020. "Saya mendaftar juga di partai Nasdem, Gerindra, Golkar, dan PDI Perjuangan," imbuhnya.

Upaya komunikasi politik ke partai politik lain juga sudah dilakukannya. Bahkan, hal tersebut sudah dilakukan sejak lima tahun yang lalu sebelum ia menjabat sebagai Wakil Bupati Sleman. Termasuk dengan Kepala Desa Condongcatur, Reno Chandra Sangaji yang juga mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Sleman lewat partai Golkar.

"Semua dengan partai politik saya berhubungan baik, jadi buat saya berpolitik itu tetap beretika, kalau dikatakan tidak ada musuh abadi dan teman abadi, buat saya teman abadi itu tetap ada, musuh yang tidak ada, kita kadang berbeda pendapat itu dinamis namanya juga kehidupan, kalau sama terus ya namanya bukan hidup, yang penting tujuannya satu yakni memajukan Sleman," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement