DIY Dilanda Cuaca Esktrem, Ini Kerusakan yang Terdata oleh BPBD
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Cuaca ekstrem yang melanda DIY, Jumat (14/2/2020) sore menimbulkan sejumlah kerugian.
Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengakibatkan belasan pohon tumbang, bangunan ambruk hingga kendaraan yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang. BPBD DIY menyebut sebagian besar kejadian telah ditangani petugas.
Advertisement
Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan hingga pukul 17.00 WIB sore ini, ada 13 titik yang mengalami hujan dan angin kencang di Kota Yogyakarta. Alhasil, ada enam pohon tumbang, dan empat rumah mengalami kerusakan. Tak hanya itu, sebagian daerah juga mengalami pemadaman listrik seperti di Jl Bung Tarjo, Gondokusuman, Yogyakarta.
Selain itu, ada gedung pemerintahan, Rumah Sakit, satu unit mobil, satu unit motor yang mengalami kerusakan akibat hujan deras disertai angin kencang. Ada pula jaringan listrik yang tertimpa pohon tumbang, dan sempat terjadi pula peningkatan volume air di Sungai Code dan Sungai Gajahwong, namun masih dalam ambang normal.
"Secara umum ada pohon tumbang, ada atap plafon yang ambruk, kemudian ada tembok parkiran (Rumah Sakit) Bethesda itu ambruk. Tapi kebanyakan pohon tumbang," katanya saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Jumat (14/2/2020).
Tak hanya di Kota Yogyakarta, Biwara menyebut ada 18 titik pohon tumbang di Kabupaten Sleman. Selain itu, sebuah tempat usaha 1 mengalami kerusakan, satu reklame roboh, 13 rumah rusak dan satu tempat ibadah juga mengalami kerusakan.
Biwara meyebut ada dua akses jalan yang terganggu akibat pohon tumbang, serta ada tiga jaringan listrik dan satu jaringan telepon yang rusak karena diterpa hujan deras disertai angin kencang. Meski tidak ada korban, dia menyebut ada satu orang yang mengalami luka ringan.
Sedangkan di Kabupaten Bantul, Biwara menyebut terjadi dua titik angin kencang yang berdampak pada tumbangnya sebuah pohon dan dua unit rumah mengalami kerusakan.
"Saat ini ada yang sudah (terkondisi) dan ada yang baru dikondisikan (oleh petugas di lapangan)," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Detik.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
Advertisement
Advertisement