Advertisement

Tuntutan Warga Dikabulkan PDAM, Segel Sumber Air Wilayu Akhirnya Dibuka

Muhammad Nadhir Attamimi
Minggu, 16 Februari 2020 - 20:17 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Tuntutan Warga Dikabulkan PDAM, Segel Sumber Air Wilayu Akhirnya Dibuka Ilustrasi. - Reuters/Mike Hutchings

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Konflik penyegelan sumber air milik PDAM Tirta Handayani yang dilakukan warga Dusun Wilayu, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, akhirnya berakhir. Setelah disegel selama hampir dua bulan, sumur bor yang menjadi sumber air bersih dibuka dan mulai beroperasi Minggu (16/2/2020).

Salah seorang warga Dusun Wilayu, Wasto Andrianto, mengungkapkan setelah berembuk warga dan manajemen PDAM Tirta Handayani bersepakat sumur bor kembali dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga. "Ada empat poin tuntutan warga yang akhirnya disepakati oleh PDAM," kata Wasto, Minggu.

Advertisement

Empat poin yang disepakati yakni, air yang berasal dari sumur bor di Dusun Wilayu digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga Wilayu dan sekitarnya. Sebelumnya, pasokan air bersih untuk warga Wilayu diambil dari sumber air Seropan. Selain itu, PDAM juga siap transparan dalam jaringan pipa PDAM. "Nanti dibuatkan denah gambar jalur jaringan pipa," kata Wasto

PDAM Tirta Handayani juga siap menjaga keindahan lingkungan seperti tuntutan yang disampaikan warga. Selain itu, PDAM juga siap memberikan bantuan dalam kegiatan sosial yang ada di Wilayu.

"Dengan perjuangan yang panjang selama hampir satu setengah bulan, usaha kami dibantu oleh DPRD Gunungkidul akhirnya membuahkan hasil. Setelah ada pertemuan bersama PDAM, akhirnya ada kesepakatan dan semua pihak bisa saling menerima dan menyepakati," ujarnya.

Direktur PDAM Tirta Handayani, Isnawan, mengatakan air yang bersumber dari sumur bor di Wilayu selain digunakan untuk mencukupi kebutuhan warga Wilayu, juga disalurkan kepada warga Semanu lainnya. Oleh karena itu, jajarannya memilih untuk menuruti tuntutan masyarakat. Menurutnya, jika terus menerus tidak beroperasi suplai air dipastikan berkurang. "Keempat poin tersebut kami sepakati," kata Isnawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement