Advertisement

Sultan Sebut Situasi Wabah Corona Sarat Ketidakpastian Seperti Digambarkan Ronggowarsito

Sunartono
Senin, 23 Maret 2020 - 11:47 WIB
Nina Atmasari
Sultan Sebut Situasi Wabah Corona Sarat Ketidakpastian Seperti Digambarkan Ronggowarsito Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X Berbicara soal penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2. - Ist/Youtube Humas Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Gubernur DIY yang juga Raja Kraton Ngayogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengibaratkan situasi wabah Covid-19 ini seperti digambarkan oleh Pujangga Ronggowarsito dalam Serat Kalatidha. Ia mengajak kepada seluruh warga Jogja agar selalu mendekatkandiri kepada Tuhan, pasrah lahir batin dengan diserta usaha.

HB X menggambarkan bencana virus corona yang saat ini sedang mewabah sebagai bentuk ketidakpastian. Seperti yang digambarkan oleh pujangga Ronggowarsito, di mana sulit diramal yang diliputi dengan rasa cemas. Oleh karena itu Sultan meminta kelapa warga agar selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar mendapatkan ketentraman lahir dan batin.

Advertisement

"Saya Hamengkubuwono, pada hari-hari ini, sarat akan ketidakpastian yang digambarkan oleh Pujangga Wekasan Ronggowarsito dalam serat Kalatidha, suasana tidha-tidha yang sulit diramal penuh rasa was-was. Saya mohon para warga agar bersama memanjatkan doa ke haribaan Allah TYME, agar kita diberi petunjuk jalan lurus-Nya kembali pada ketentraman lahir dan batin," ucap Sultan dalam Sapa Aruh Sri Sultan Hamengku Buwono X : "Cobaning Gusti Allah Awujud Virus Corona" itu digelar di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kantor Gubernur DIY, Senin (23/3/2020)

Sultan meminta kepada seluruh warga Jogja agar tetap bersikap sabar, tawakkal dan pasrah lahir batin dengan disertai usaha di masa tanggap darurat akibat wabah Covid-19 ini. Begitu juga pemerintah akan selalu berusaha melayani masyarakat dengan baik dengan berpegang pada ajaran Jawa seperti orang yang sabar riskinya banyak dan mengalah akan lebih baik.

"Di masa tanggap darurat bencana virus corona ini, kita harus menghadapinya dengan sikap sabar tawakkal, tulus ikhlas pasrah lahir batin disertai ikhtiar yang berkelanjutan. Sama seperti juga bagi saya yang berkewajiban menjadi pamong projo serta pamomong rakyat Yogyakarta
harus berpegang teguh pada ajaran Jawa wong sabar rejekine jembar, ngalah urip luwih berkah," katanya.

Menurutnya di suasana yang dualistis ini, ibarat mata uang logam di balik bahaya ada peluang bagaikan pedang bermata dua, bisa untuk membunuh musibah atau bertahan hidup. HB X menambahkan Islam mengajarkan di balik cobaan hari ini selalu ada berkah yang datang di kemudian hari. Serta kemudahan memang tampak enak dirasakan tetapi bisa membuat orang terlena.

"Di mana pengemudi mobil mengantuk. Bukan di jalan sulit dan sempit, tetapi di jalan raya yang mulus. Pepatah Jawa mengatakan kesandung ing rata, kabentus ing tawang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement