Advertisement
Meninggal di Rumah Sakit, Jenazah Penduduk Sleman Dimakamkan di TPU Madurejo dengan Protokol Covid-19
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Jenazah pasien yang meninggal di RSUP Dr. Sardjito dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Madurejo, Sabtu (5/4) malam. Sebelumnya, Pemkab Sleman sudah menyiapkan dua blok pemakaman di TPU Madurejo, Prambanan, untuk jenazah korban virus Covid-19.
Kabar kematian tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Djoko Hastaryo. Pasien berinisial AS tersebut adalah warga Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dia selama ini mengontrak di sebuah perumahan di Mlati, Sleman.
Advertisement
“Menurut informasi yang kami terima, yang bersangkutan hanya mengontrak,” katanya, Minggu (5/4/2020).
Pasien tersebut sempat dirawat di Puskemas Mlati, kemudian ke RSUP Dr. Sardjito. Namun baru sekitar satu jam di Sardjito, pasien tersebut meninggal dunia. "Jadi belum jelas apakah masuk PDP atau meninggal mendadak karena sebab lain," kata Djoko.
Meski begitu, proses pemakaman dilakukan menggunakan protokol penanganan pasien dengan kasus Covid-19. "Semua Puskesmas di Sleman sudah mendapat APD lengkap, masing-masing 10 set sejak Senin pekan kemarin. Kalau tinggal dua set, puskesmas bisa amprah [meminta] lagi ke Dinkes," katanya.
Pemkab Sleman menyediakan puluhan liang lahat untuk pasien Covid-19 di TPU Madurejo. Penjabat Sekda Sleman Hardo Kiswoyo ada 27 liang lahat untuk pasien Covid-19 di TPU tersebut. "Tetapi kami berharap liang lahat di sana tidak digunakan. Hanya antisipasi," kata Hardo.
Pemkab juga sudah menyiapkan petugas khusus untuk menangani proses pemakanan korban virus Covid-19.
Petugas pemakaman dibekali dengan alat pelindung diri (APD) “Mereka siaga 24 jam sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan akan bergerak dan memakamkan jenazah," katanya.
Kompleks TPU Madurejo memiliki luas lahan permakanan sekitar tujuh hektare. Saat ini, di TPU tersebut baru terisi sekitar 80 makam. "Kami sudah menggali 27 liang lahat sedalam dua meter, umumnya 1,7 meter. Untuk dinding diberi beton agar tidak runtuh," kata Ngatino, petugas di TPU Madurejo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Kamis 28 Maret 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement