Advertisement
Dishub DIY Bahas Pembuatan Jalur Sepeda, Pekan Ini Diserahkan kepada Sultan
![Dishub DIY Bahas Pembuatan Jalur Sepeda, Pekan Ini Diserahkan kepada Sultan](https://img.harianjogja.com/posts/2020/07/01/1043234/sepeda-5.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Perhubungan (Dishub) DIY membahas pembuatan jalur sepeda menyusul tingginya animo bersepeda masyarakat. Kepala Dishub DIY Tavip Agus Rayanto mengatakan pembuatan jalur sepeda masih dibahas.
Di beberapa negara, kata dia, trotoar bisa dijadikan sebagai jalur untuk pesepeda. Namun, kondisi DIY belum tentu cocok menerapkan model pembuatan seperti itu. “Nantu kami bahas aturannya seperti apa. Saya juga buka referensi jalur sepeda di luar negeri untuk mencari model yang cocok diterapkan di DIY,” ucap dia, Rabu (1/7/2020).
Advertisement
BACA JUGA: Ini Jalur-Jalur Berbahaya untuk Pesepeda di Sekitar Jogja
Dia berharap dalam pekan ini dia bisa memaparkan hasil rapat ke Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Menurut dia, Kota Jogja menjadi prioritas utama pembuatan jalur bersepeda.
Sementara, Bantul berencana mengaktifkan jalur sepeda, terutama yang mengarah dan mendukung keberadaan objek wisata. Kepala Dishub Bantul Aris Suharyanta mengatakan dahuku sempat ada jalur sepeda di kabupaten ini. Namun, jalur yang berupa garis di wilayah kota Bantul tersebut hilang seiring pembangunan.
“Ada rencana mengaktifkan kembali jalur tersebut. Terapi kami masih menunggu arahan dari provinsi [Pemda DIY],” katanya, Rabu.
BACA JUGA: Ini Kronologi Meninggalnya Anggota Polisi saat Bersepeda di Sleman
Dishub juga berencana membuat jalur sepeda yang mengarah ke objek wisata. Rencana ini didasari banyaknya pegowes yang masuk ke objek wisata meskipun objek wisata belum resmi dibuka. “Jalur ini kami harapkan bisa mendukung pariwisata di Bantul,” ujar Aris.
Dishub akan menggandeng Satlantas Polres Bantul untuk memetakan keamanan jalur sepeda di wilayahnya. “Kami tentu tidak ingin nantinya timbul masalah baru dan membahayakan bagi pengguna jalan,” ungkap Aris.
Kepala Unit Laka Satlantas Polres Bantul Ipda Maryana mengatakan sedikitnya ada lima lokasi rawan kecelakaan bagi pesepeda. Kelimanya Jalan Parangtritis, Jalan Srandakan, Jalan Samas, Janti dan Ring Road depan UMY. Selama tiga bulan terakhir, 29 pesepeda terlibat kecelakaan, lima di antara mereka meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/26/1182733/museum_pacitan_pendidik.jpg)
Pendidik di Pacitan Antusias Kolaborasi dengan Museum Song Terus
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Momen Pembersihan Lahir Batin, Disbud Kulonprogo Gelar Jamasan 14 Pusaka
- Vaksinasi Polio di Sleman Sudah Terlaksana di Awal Tahun
- Top 7 News Harian Jogja Online, Jumat 26 Juli, Update Jalan Tol Jogja, Kasus Mafia TKD hingga Festival Layang-layang 2024
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
Advertisement
Advertisement