Advertisement
Aplikasi Penyedia Jasa Transportasi Online Diminta Ikut Berpartisipasi Membangun Area Drop Zone Malioboro

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja, Agus Arif Nugroho mendorong kepada transportasi online untuk membuat meet up point dan drop zone area di kawasan Malioboro. Pasalnya Agus menegaskan bahwa di sepanjang Jln. Malioboro kendaraan tidak boleh berhenti.
"Semua kendaraan kecuali angkutan publik yakni Trans Jogja," katanya.
Advertisement
Menurut Agus sampai saat ini belum ada meet up point dan drop zone area di kawasan Malioboro. Agus mengatakan bahwa penyediaan fasilitas tersebut menjadi tanggung jawab pebisnis dalam hal ini pihak transportasi online.
BACA JUGA : Malam Lebaran Sepi Takbir Keliling di Jogja, tetapi Malioboro
"Ya kan sampai sekarang belum ada drop zone, mereka yang buat, masak pemerintah, ojek online harus punya meet up point dan drop zone area, karena di sepanjang Malioboro itu kan enggak boleh berhenti," ujarnya.
Sejauh ini menurut pandangan Agus Titik yang memungkinkan untuk dijadikan meet up point atau drop zone area di Jln. Malioboro untuk berhenti. Dia juga mintakan tidak mungkin juga penyetopan di Jln. Abu Bakar Ali atau di Jln. Pasar Kembang. "Idealnya mereka punya tempat khusus, pernah ketemu pihak ojol, saya sampaikan idealnya buat meet up dan drozone area. Monggo kolaborasi antara pengelola Online itu," ujarnya.
"Kalau tempat parkir saja sudah nyari apalagi menyediakan tempat [meet up point dan drop zone area]," tutur Agus.
BACA JUGA : Ini Ruas Jalan yang Macet Gegara Malioboro Dibuat Bebas
Dia telah meminta transportasi online untuk menyediakan fasilitas tersebut, agar semua kepentingan nyaman.
"Tidak harus di Malioboro, misalnya di jalan mana, tapi tanah di dalam, di jalan enggak boleh, kaya buat tanda petik terminal kecil, itu kan kena semuanya, masyarakat nyaman layanan publiknya aman," tandas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ramai-ramai Kementerian Lembaga Minta Tambah Anggaran: Kemenperin Ajukan Rp3,9 Triliun untuk Biaya Program
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Mas-mas Pelayaran: Polisi Tegaskan Driver Ojol Pengantar Makanan Hanya Telat 5 Menit
- Kalurahan Tegalpanggung Jogja Kelola Sampah Organik dengan Biopori
- Rental Motor di Sleman Kebanjiran Order Saat Libur Panjang
- Tempat Relokasi Parkir ABA, Jukir Sebut Libur Sekolah Tak Berdampak Signifikan
- Budi Daya Kedelai Hitam di Gunungkidul Mencapai 68 Hektare
Advertisement
Advertisement