Advertisement

Update Corona DIY: 50 Positif, 52 Sembuh, 1 Meninggal

Lugas Subarkah
Rabu, 09 September 2020 - 17:37 WIB
Budi Cahyana
Update Corona DIY: 50 Positif, 52 Sembuh, 1 Meninggal Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Penambahan kasus positif DIY kembali meningkat. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY mengumumkan 50 kasus baru infeksi Corona pada Rabu (9/9/2020). Sleman mendominasi penambahan ini dengan 27 kasus. Di sisi lain, kesembuhan pasien juga cukup banyak, yakni 52 kasus.

BACA JUGA: Epidemiolog: Rapid Test Tak Cukup Sekali

Advertisement

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, mengatakan penambahan meliputi Kasus 1.601, laki-laki 55 tahun, Sleman; Kasus 1.602, laki-laki 40 tahun, Kota Jogja; Kasus 1.603, perempuan 45 tahun, Kota Jogja; Kasus 1.604, laki-laki 69 tahun, Kota Jogja; Kasus 1.605, perempuan 58 tahun, Kota Jogja; Kasus 1.606, laki-laki 13 tahun, Kota Jogja; Kasus 1.607, perempuan 17 tahun, Kota Jogja; Kasus 1.608, laki-laki 30 tahun, Kota Jogja; Kasus 1.609, laki-laki 56 tahun, Kota Jogja; Kasus 1.610, perempuan 4 tahun, Kota Jogja; Kasus 1.611, perempuan 25 tahun, Kota Jogja; Kasus 1.612-1.617 tidak ada keterangan kelamin dan usia; Kasus 1.618, perempuan 24 tahun, Kota Jogja; Kasus 1.619, perempuan 27 tahun, Kota Jogja; Kasus 1.620, laki-laki 17 tahun, Kota Jogja; Kasus 1.621, perempuan 86 thaun, Sleman; Kasus 1.622-1.634, tidak ada keterangan kelamin dan usia; Kasus 1.635-1.643, tidak ada keterangan kelamin dan usia; Kasus 1.644, perempuan 0 tahun, Bantul; Kasus 1.645, laki-laki 51 tahun, Gunungkidul; Kasus 1.646, laki-laki 81 tahun, Sleman; Kasus 1.647, laki-laki 51 tahun, Sleman; Kasus 1.648, laki-laki 68 tahun, Kota Jogja; Kasus 1.649, perempuan 70 tahun, Gunungkidul; Kasus 1.650, laki-laki 33 tahun, Gunungkidul. “Penambahan ini berdasarkan pemeriksaan pada 504 sampel dari 449 orang,” ujarnya.

Riwayat setiap kasus meliputi Kasus 1.601 dan 1.602 hasil tracing Kasus 1.416, Kasus 1.603-1.605 hasil tracing Kasus 1.199, Kasus 1.606 dan 1.607 hasil tracing Kasus 1.503, Kasus 1.608 hasil tracing Kasus 1.332, Kasus 1.609 dan 1.610 hasil tracing Kasus 1.498, Kasus 1.611 hasil tracing Kasus 1.529, Kasus 1.612-1.617 hasil tracing Kasus 1.451, Kasus 1.618-1.620 hasil tracing Kasus 1.505, Kasus 1.621 dalam penelusuran, Kasus 1.622-1.634 hasil skrining karyawan Kesehatan, Kasus 1.635-1.643 dalam penelusuran, Kasus 1.644 pelaku perjalanan Madura, Kasus 1.645 pelaku perjalanan Sukoharjo, Kasus 1.646 dalam penelusuran, Kasus 1.647 hasil tracing kasus positif, Kasus 1.648 dalam penelusuran, Kasus 1.649 hasil tracing Kasus 1.547, Kasus 1.650 hasil tracing Kasus 1.458.

BACA JUGA: Perusahaan Swasta Diajak Produksi Vaksin Merah Putih

Kasus 1.648 dilaporkan meninggal dengan penyakit komorbid TB, Paru OAT dan Cholecitis. Sementara 52 kasus sembuh berdasarkan domisilinya meliputi Sleman 34 kasus, dan Kota Jogja 18 kasus. Dengan penambahan ini maka total kasus positif DIY menjadi sebanyak 1.645 kasus, dengan 1.268 kasus sembuh dan 48 kasus meninggal.

Terkait munculnya kasus positif di lingkungan perkantoran di Kota Jogja, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY telah melakukan skrining untuk semua lingkungan perkantoran pemerintahan. “Terutama perkantoran yang ada layanan publiknya didahulukan,” katanya.

Seluruh pegawai organisasi perangkat daerah (OPD) juga akan dites rapid. Meski lebih efektif jika langsung swab, menurutnya jumlah pegawai baik ASN maupun non-ASN cukup banyak. “Di lingkungan Pemda DIY sendiri saja ada sekitar 14.000 pegawai, belum kabupaten dan kota,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement