Advertisement
Warga Wirogunan Diajak Bangkit dengan Mengolah Ikan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Ketelatenan Kelurahan Wirogunan dalam meningkatkan kapasitas dan keterampilan warga memang bisa dibilang tidak main-main. Setelah di awal September gelar pelatihan lorong sayur, Wirogunan kini mereka mengadakan pelatihan pengolahan makanan berbahan baku ikan untuk warga.
Kelurahan Wirogunan memang dipilih Pemkot Jogja dalam pilot project Gandeng-Gendong. Guna menyongsong program tersebut pengembangan kapasitas SDM terus dilakukan termasuk pelatihan pengolahan makanan berbahan baku ikan.
Advertisement
Baca juga: Panduan Cara Orang Tua Berkomunikasi dengan Anak Remajanya
Lurah Wirogunan, Diah Kristiani menyampaikan jika kegiatan pelatihan ini sebagai tindak lanjut dari perencanaan dengan menggunakan anggaran Dana Kelurahan. "Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya kebangkitan ekonomi bagi masyarakat Wirogunan," jelasnya.
Diah berharap para warga yang mengikuti pelatihan sampai tuntas. Pasalnya dalam pelatihan pengolahan makanan berbahan baku ikan banyak dilakukan praktek ketimbang teori. "Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan ketrampilan, disamping pengetahuan pelaku usaha, sehingga produk makanannya lebih bervariasi dan lebih higenis," terangnya.
Ketua LPMK Wirogunan, Abdul Razaq menerangkan jika selama pandemi Covid-19 ini kondisi masyarakat Wirogunan, khususnya pelaku usaha perlu upaya untuk menggerakkan kembali secara optimal. Meski sudah menggeliat, Razaq menjelaskan bahwa seluruh pelatihan diarahkan pada target kebangkitan ekonomi yang akan sangat membantu pelaku usaha.
Baca juga: Beli Makanan di Masa Pandemi, Lebih Aman Pergi ke Toko Atau Minta Dikirim ke Rumah?
Kendati dilaksanakan di tengah pandemi, Razaq menyebutkan pelatihan dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. "Pelaksanaan pelatihan tetap memperhatikan protokol kesehatan, baik menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan, ini sebagai upaya memasuki kebiasaan baru walau tetap dibarengi dengan kewaspadaan dan upaya pencegahan Covid-19," ungkapnya.
Narasumber pelatihan, Tolok Triasih menerangkan jika pengolahan ikan dan produk perikanan perlu memperhatikan bahan dasar ikan harus segar yang aman dan tidak ditangkap dari kolam yang tercemar. Tolok menambahkan jika ketersediaan air bersih, kebersihan bahan dan peralatan juga harus diperhatikan dalam pengolahan. "Pelatihan pengolahan berbahan ikan yang dipraktekkan adalah naget tengiri, dinsum pelangi [tengiri] dan lumpia tuna," terangnya.
Tolok menjelaskan jika resep pengolahan ikan sangat bervariasi tergantung sesuai kebutuhan. Akan tetapi Tolok menegaskan jika komposisi dan ukuran makan harus menjadi perhatian peserta sehingga diperoleh hasil yang maksimal. Para peserta selanjutnya diberikan bahan mentah untuk menerapkan dan praktik sendiri di rumah masing-masing sesuai dengan resep dan cara pengolahan yang telah diajarkan dalam pelatihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Kunjungan Presiden Prabowo: Indonesia dan Arab Saudi Sepakati Investasi Senilai Rp437 Triliun
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Pelatih PSIM Jogja Van Gastel Soroti Perbedaan Sepak Bola Indonesia dan Belanda, Singgung Pembinaan Usia Dini
- Masih Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa di Kota Jogja, Hasto Wardoyo Upayakan Peningkatan Kualitas
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka, Jasamarga Pastikan Telah Mengantongi Sertifikat Laik Operasi
- Lowongan Kerja PMI DIY: Ini Formasi dan Syarat Pendaftarannya
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
Advertisement
Advertisement