Advertisement
Jelang Akhir Tahun, Sejumlah Proyek Terus Dikebut
Pengerjaan proyek revitalisasi Tugu Jogja, Oktober 2020. - Harian Jogja/Desy Suryanto
Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO--Kinerja anggaran dan program fisik terus dioptimalkan jelang akhir tahun. Pemerintah Kota Jogja optimistis kinerja dapat mencapai target yang telah ditentukan meski pandemi.
Plt. Kepala Bagian Administrasi dan Pengendalian Pembangunan, Setda Kota Jogja, Arwanto Prasetyo menjelaskan jika realisasi kinerja fisik dan realisasi anggaran hingga Oktober lalu di atas 70 persen. Kinerja fisik memiliki persentase lebih tinggi dibanding dengan kinerja anggaran sampai bulan Oktober. "Kalau kita lihat di per Oktober kemarin kita targetnya 88,6 persen fisik kemudian realisasinya 82,34 persen," jelasnya pada Minggu (29/11/2020).
Advertisement
BACA JUGA : HARIAN JOGJA HARI INI: Libur Akhir Tahun Akan Dipangkas
Kinerja keuangan justru memiliki persentase lebih rendah hingga Oktober dibandingkan kinerja program fisik yang banyak dikerjakan pada triwulan ketiga. "Kalau di [kinerja] keuangan targetnya 81,8 persen realisasinya 71,99 ya sekitar itu, November kan belum terlaporkan," terang Arwanto.
"Kan SKPD baru membuat laporan-laporan, nanti setelah bulan ini mereka melaporkan. Ya kemungkinan nanti di angka 90 persen, karena targetnya November itu sekitar 95 persen, harusnya fisiknya sampai di angka 90 persen," tambah Arwanto.
Dia menambahkan jika target selesai beberapa proyek jatuh pada bulan Desember sehingga tentu saja belum ada laporan pada bulan ini. Contohnya proyek pedestrian Jln. Jenderal Sudirman memiliki target sampai 23 Desember, sedangkan proyek Tugu 17 Desember. "Jadi masih menyisakan sisa waktu yang seharusnya masih dikerjakan," imbuhnya.
Capaian kinerja anggaran dan proyek fisik yang relatif baik ini dijelaskan Arwanto tidak lepas dari penataan dan refocusing. "Karena kita di awal sudah menata juga kira-kira anggaran yang tidak aman digunakan atau tidak optimal pelaksanaan di 2020, yang tidak berdampak langsung dengan penanganan kan kita refocusing. Jadi OPD itu yang benar-benar [melaksanakan program] riil dan mudah dilaksanakan," ujarnya.
BACA JUGA : Hadapi Akhir Tahun Anggaran 2019, Ini Imbauan Kanwil
Arwanto menyebutkan pada dasarnya OPD hanya melaksanakan pekerjaan ringan. Kinerja fisik ditargetkan capai angka maksimal 100 persen sedangkan, kinerja keuangan tidak bisa optimal karena ada sisa-sisa anggaran.
Di sisi lain realisasi BTT yang terpisah dari realisasi kinerja keuangan. Arwanto menjelaskan secara teknis BTT berbeda rekening dengan keuangan. Anggaran APBD yang sudah di refocusing akan masuk pada BTT.
Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti yang sebelumnya mendapat arahan langsung dari PKK diimbau untuk mengetok besaran APBD sebelum Desember. "Karena itu menjadi dasar semua pelaksanaan kegiatan di pemerintah daerah, kam acuannya APBD sehingga 1 Januari sudah bisa on APBD 2021," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ratusan Sekolah Aceh Tamiang Rusak Parah Akibat Banjir Bandang
Advertisement
Sate Klathak Mbah Sukarjo Hadirkan Kuliner Khas di Pusat Kota
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY Dukung Becak Listrik Jadi Ikon Transportasi Jogja
- Wisatawan Pantai Gunungkidul Diminta Waspadai Rip Current
- BPBD Bantul Susun Rencana Kontingensi Tsunami 2026 sampai 2028
- Pemkab Gunungkidul Tuntaskan Normalisasi 2 Luweng Rawan Banjir
- Jadwal Misa Natal 2025 Gereja Ganjuran, Ada 5 Sesi Ibadah
Advertisement
Advertisement



