Advertisement
Lewat Penerbitan Buku, Dosen Ini Sorot Penanganan Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- Dosen Program Studi Hubungan Internasional (HI) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) Universitas Islam Indonesia (UII) Muhammad Zulfikar Rakhmat menyorot penanganan Covid-19 di Indonesia lewat buku berjudul Covid-19 di Indonesia. Ia menulis buku itu bersama istrinya, Dikanaya Tarahita. Dalam berbagai penelitiannya, akademisi ini menilai Indonesia lebih mementingkan sisi ekonomi ketimbang kesehatan.
Advertisement
Zukfikar Rakhmat mengkritik kurang seriusnya pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 sejak pertama Covid-19 mulai masuk ke Indonesia. “Di mana sejak virus Covid-19 mulai masuk ke Indonesia, pemerintah cenderung menganggap sepele serta masyarakat juga cenderung mengabaikan penyebaran wabah,” ungkapnya dikutip uii.ac.id yang dipantau Harianjogja.com, Kamis (24/12/2020).
BACA JUGA : Gunungkidul Sudah Habiskan Rp74,31 Miliar
Ia menilai pemerintah cenderung lebih mementingkan sektor ekonomi dibanding sektor kesehatan dan keselamatan masyarakat. Kondisi tersebut semakin disayangkan saat pemerintah Indonesia justru menjalin kerja sama dalam pengadaan vaksin dengan Tiongkok.
“Padahal Tiongkok pernah punya pengalaman kelam saat sejumlah anak dikabarkan menjadi korban percobaan vaksi beberapa tahun silam,” ujarnya.
Dikanaya Tarahita menambahkan lahirnya buku tersebut merupakan kompilasi artikel dimuat di beberapa media asing yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Tujuannya agar bisa diakses oleh seluruh warga Indonesia serta bisa menyadarkan seluruh rakyat Indonesia untuk turut serta dalam menangani penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia.
Buku ini dibedah oleh sejumlah pihak mulai dari Octo Noor Arafat selaku Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kota Jogja, Faisal Basri, Pendiri & Ekonom Senior INDEF dan Vinsensio, Visiting Associate Professor, National Chengchi University, Taiwan.
Ketiga pembedah menilai buku tersebut memberikan gambaran dinamika pandemi Covid-19 di Indonesia tidak hanya dari perspektif kesehatan, tapi juga dari perspektif ekonomi, politik, sosial dan hubungan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : uii.ac.id
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
- Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
Advertisement
Advertisement