Advertisement
Cegah Kerumunan, Malioboro Dipasangi Pagar Besi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pagar besi dipasang disepanjang Kawasan Malioboro untuk mencegah terjadinya kerumunan saat malam pergantian tahun. Pemerintah Kota Jogja memutuskan untuk menerapkan sistem buka tutup di Kawasan jantung Kota Jogja ini.
Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti menjelaskan perihal pemagaran Titik Nol Kilometer tujuannya agar warga tidak berkerumun di lokasi tersebut sehingga arus lalu lintas lancar. "Di pagar supaya orang tidak ke Titik Nol, supaya arusnya terjaga, gitu saja," katanya.
Advertisement
BACA JUGA : PAGAR BESI MALIOBORO : Setelah Dipasang Pagar, Seperti
Ditambahkan Haryadi jika area dalam pagar sifatnya steril dari kerumunan. "Pasti, area dalam pagar pasti steril dan pasti kita sterilkan. Kalau ada kerumunan lapor ke Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogja," tukasnya.
Sementara itu usaha hotel diminta untuk tetap menerapkan prokes dengan tertib, dilaksanakan dan diawasi. Haryadi mengimbau setiap tamu hotel yang masuk diperiksa identitas kesehatannya apakah masih berlaku atau tidak. Hotel pun diminta tidak mengadakan pesta yang diperuntukkan bagi orang umum, melainkan hanya untuk hiburan tamu hotel saja.
Haryadi mengaku tidak ada satu pun panitia penyelenggara yang meminta izin kepada Pemkot Jogja untuk mengadakan pesta kembang api. "Kalau punya kembang api nyalakan tapi jangan bikin kerumunan. Kami tidak melarang tapi tidak ada sampai sekarang [penyelenggara pesta kembang api] minta izin ke kami akan mengadakan pesta kembang api. Kalau ada bikin kembang api ada bikin kerumuman ya tentunya kita tegur untuk tidak menyalakan di tempat umum," katanya.
BACA JUGA : Banjir Kritik, Pagar Besi Akhirnya "Dilepas"
"Dan kita berdoa harapan saya, Jogjakarta aman lancar dan tertib, semua orang, semua warga masyarakat baik itu yang asli Jogja maupun yang datang bisa menikmati Jogja dalam suasana baik. Sekali lagi saya sampaikan silakan datang ke Jogja dengan segala peraturan prokes yang berkaitan terutama dengan identitas kesehatan," ujarnya.
Kepala Dinas Kominfosan Kota Jogja, Tri Hastono menambahkan pemagaran Tugu hingga Alun-alun disebutkan Agus agar tidak dijadikan tempat nongkrong
"Pagar Tugu sampai Alun-alun karena biar enggak buat nongkrong untuk mengurangi kerumunan di situ. Seputaran Tugu kemudian Titik Nol dan Alun-alun kan sudah dipagar, Alun-alun Kidul juga sama kita batasi untuk kegiatan yang sifatnya kumpul-kumpul," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 25 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement