Pasien Covid-19 di Gunungkidul Terus Meningkat, Ini Imbauan Dinkes
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI – Jumlah pasien corona bertambah sepuluh kasus pada Rabu (30/12). Adanya tambahan itu, maka warga yang terpapar mencapai 839 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, tambahan sepuluh kasus corona baru berasal dari sejumlah kapanewon seperti Wonosari, Panggang, Tepus, Patuk hingga Ngawen. Temuan kasus baru ini berasal dari pelacakan pasien yang telah terkonfirmasi terjangkit virus corona. “Tambahan ini maka keseluruhan hingga hari ini [kemarin] berjumlah 839 kasus,” kata Dewi kepada wartawan, Rabu.
Advertisement
BACA JUGA : Ini Kecamatan di DIY yang Memiliki Pasien Positif Covid-19
Dia menjelaskan, dari jumlah itu ada 529 pasien sudah dinyatakan sembuh. Sedangakan sisanya sebanyak 289 pasien masih menjalani perawatan dan 24 orang meninggal dunia karena corona. “Selain ada tambahan sepuluh kasus baru, hari ini [kemarin] ada dua puluh pasien yang dinyatakan sembuh,” ungkapnya.
Ditambahkan Dewi, hingga sekarang pengambilan uji spesimen sebanyak 10.374 sampel. Adapu hasilnya, 839 spesimen dinyatakan positif corona dan 8.879 dinyatakan negatif. Sedangkan untuk 656 spesimen masih dalam proses uji laboratorium.
Dia berharap kepada masyarakat untuk mewaspadai terhadap virus corona karena penularan masih terjadi hingga sekarang. Salah satu upaya pencegahan dapat dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat berada di luar rumah, menjaga jarak hingga rutin mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir.
BACA JUGA : 274 Kasus dalam 24 Jam, Corona Jogja Pecah Rekor
“Disiplin menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci untuk memutus mata rantai penularan virus. Semakin warga berdisplin, maka potensi penularan bisa ditekan, tapi kalau lengah, maka potensi penularan akan besar,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi. Menurut dia, masyarakat tidak boleh abai dan harus terus disiplin menjalankan protokol kesehatan. “Disiplin menjadi kunci,” katanya.
Immawan mengatakan, keberhasilan dalam penanganan wabah ini bukan semata-mata tugas dari pemerintah. Namun juga butuh partisipasi dari masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan dalam upaya mencegah penularan virus corona. “Mari bersama-sama melakukan pencegahan dengan memutus mata rantai penyebaran virus ini,” katanya.
BACA JUGA : Tiga Hari, 24 Orang di Jogja Meninggal Dunia karena Corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
- Kemiskinan Sleman Turun Tipis, BPS Sebut Daya Beli dan Inflasi Jadi Biang
Advertisement
Advertisement