Advertisement
7 Kecamatan di Sleman Masih Zona Merah Covid-19, Ini Daftarnya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Status zona Covid-19 di Kabupaten Sleman terus diperbarui. Kini tinggal sebagian kapanewon yang berstatus zoa merah Corona.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menyatakan terjadi penurunan status Covid-19 di Sleman yang sebelumnya masuk ke dalam zona merah menjadi zona oranye. Berdasarkan intervensi yang dilakukan Pemkab Sleman melihat penambahan dan kesembuhan kasus Covid-19 dalam periode Senin (28/12/2020) hingga Kamis (31/12/2020).
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan bahwa kendati penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 selama empat hari masih tergolong tinggi yakni 217 kasus, namun di sisi lain kesembuhan pada periode yang sama mencatat jumlah yang lebih banyak yakni 484 orang.
Sedangkan untuk jumlah pasien yang meninggal sebanyak 7 orang. Dari hasil intervensi yang dilakukan, hasilnya saat ini angka penularan di Sleman berada di bawah 1 atau hanya 0,96. Dengan kata lain penularan lebih bisa terkontrol.
"Jadi status Sleman ada penuruan dari zona merah atau resiko penularan tinggi ke zona oranye atau resiko penularan sedang," kata Joko saat dikonfirmasi awak media, Jumat (1/1/2021).
Joko menjelaskan saat ini dari 17 kapanewon yang ada di Sleman sebanyak 10 kapanewon tercatat angka penularan Covid-19 berada di bawah 1. Hal itu membuat wilayah-wilayah tersebut diturunkan statusnya dari merah menjadi oranye.
Namun di sisi lain masih ada kapanewon yang menyandang status zona merah. Total 7 kapanewon yang tercatat penularan Covid-19 masih di atas 1.
“Tujuh kapenewon yang masih zona merah itu adalah Cangkringan, Turi, Sleman, Ngaglik, Kalasan, Prambanan dan Mlati,” tuturnya.
Diungkapkan Joko bahwa ada setidaknya tiga parameter yang mempengaruhi angka penularan atau reproduksi kasus Covid-19 tersebut yakni kasus positif, kasus sembuh dan kasus kematian. Hasil yang telah dijelaskan tadi bahwa 10 kapanewon diketahui dari parameter itu ditemukan penularannya 0-0,99, berbeda dengan 7 kapanewon sisanya yang masih di atas 1.
"Intervensi akan terus dilakukan untuk menekan angka penularan tersebut bisa menjadi di bawah angka satu. Sehingga nanti Sleman secara keseluruhan bisa keluar dari zona merah," ujarnya.
Diketahui untuk kasus akumulasi Covid-19 di Sleman yang tercatat sampai dengan Kamis (31/12/2020) pukul 18.30 WIB ada sebanyak 5.012 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 940 orang masih dirawat, dinyatakan sembuh 3.979 orang dan meninggal 93 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
- Boyolali Full Berawan Sepanjang Hari Ini, Cek Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
- Mendung dengan Suhu Panas, Simak Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 20 April
- Hanya Berawan tanpa Hujan di Wonogiri, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
- Gelapkan Uang & Terlibat Pencucian Uang, Dosen Nuklir UGM Diburu Polda Jatim
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement