Advertisement
Jalan Kolonel Sugiyono Rusak, Pemkab Bantul Tak Bisa Memperbaiki

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul tidak bisa memperbaiki Jalan Kolonel Sugiyono yang rusak karena ruas jalan alternatif simpang empat Klodran ke Jalan Srandakan tersebut merupakan jalan nasional.
"Jalan Kolonel Sugiyono jalan nasional. Kami belum tahu kapan perbaikannya," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Eko Budi Santoso, Selasa (2/2/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Pelanggaran Operasional Tempat Usaha Masih Mendominasi saat PTKM Tahap Kedua
Eko mengatakan ruas jalan tersebut sudah lama rusak dan sudah dilaporkan ke Pemerintah Pusat. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya. Jalan sepanjang sekitar 4,5 kilometer tersebut sering dilintasi kendaraan bertonase berat. Bahkan truk-truk pasir dan bus kerap melintasi jalan tersebut karena tidak bisa masuk jalur dalam kota.
Jawatannya tidak bisa memperbaiki jalan tersebut. Rencana perbaikan yang dilakukan tahun ini adalah jalan kabupaten. Namun tidak banyak karena anggarannya terbatas setelah dipangkas untuk kebutuhan penanganan Coronavirus Disease atau Covid-19. "Yang diperbaiki di antaranya Jalan Jogolagan-Pleret dan Jalan Jampian-Sambikerep Pajangan," kata Eko.
Perbaikan di dua ruas jalan tersebut adalah penebalan aspal sehingga selama perbaikan harus melakukan buka tutup salah satu lajur jalan.
BACA JUGA: Petani Ditemukan Tewas di Persawahan, Diduga Tersengat Aliran Listrik
Sementara itu, di sepanjang Jalan Kolonel Sugiyono dari simpang empat Klodran sampai simpang tiga Jalan Srandakan terlihat kerusakan di beberapa titik, terutama di daerah Dusun Jatak dan Dusun Bantul Karang, Desa Ringinharjo.
Warga dan pedagang di sekitar jalan tersebut juga sudah lama mengeluh karena sering terjadi kecelakaan. Irwan, salah satu pedagang bakso di pinggir ruas jalan tersebut mengaku kerap menyaksikan kecelakaan, "Itu kan rusaknya dekat traffic light sehingga kalau lampu hijau pengendara fokusnya ke lampu, tidak melihat ada jeglongan besar," kata Irwan.
Menurut dia beberapa warga sebenarnya sudah berupaya menguruk jalan rusak tersebut dengan batu bata dan tanah, tetapi hasilnya tidak bertahan lama. Jalan kembali berlubang terlebih dilintasi kendaraan bertonase besar seperti truk dan bus. Irwan berharap ada perbaikan jalan tersebut untuk mengurangi resiko kecelakaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
- TPS3R Potorono Resmi Beroperasi, Bupati Bantul: Kita Harus Selesaikan Masalah Sampah!
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
Advertisement
Advertisement