Advertisement

Andalkan Ketangguhan RT, Ini Isi Lengkap Sapa Aruh Sri Sultan HB X

Newswire
Selasa, 09 Februari 2021 - 16:17 WIB
Bhekti Suryani
Andalkan Ketangguhan RT, Ini Isi Lengkap Sapa Aruh Sri Sultan HB X Gubernur DIY, Sri Sultan HB X,s aat ditemui wartawan di Kantor Gubernur DIY, Kamis (21/1/2021). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X memilih mengandalkan ketangguhan masyarakat di level rukun tetangga (RT) atau dusun dalam penerapan pengetatan terbatas kegiatan masyarakat untuk memerangi penularan COVID-19 di wilayah itu.

"Saya mengandalkan pada ketangguhan RT atau dusun sebagai basis ketahanan sosial," kata Sultan saat menyampaikan "Sapa Aruh" bertajuk "Jaga Warga Membangun Ketahanan Warga dari RT/Dusun" di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (9/2/2021).

Advertisement

Sebagai satuan komunitas sosial terkecil, pelaksanaan pengetatan kegiatan masyarakat di tingkat RT dinilai lebih sederhana dan relatif mudah karena Sultan menganggap komunitas itu masih berpegang pada kearifan lokal sebagai dasar tindakan.

Oleh karena itu, Raja Kraton Jogja ini meminta warganya senantiasa menghidupkan tenggang rasa antartetangga dengan kemauan siap berbagi atas dasar peduli-lindungi.

"'Sapa-Aruh' dengan saling menyapa atas kondisi kesehatan dan keselamatan tetangga untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga. 'Guyub-Rukun' dengan mengedepankan semangat gotong-royong dalam menghadapi COVID-19 serta berbagai dampaknya," kata dia.

Mengingat kondisi pandemi COVID-19 kian meluas, menurut Sultan, setiap warga perlu memberdayakan diri dengan sistem kelompok Jaga-Warga, agar terbangun RT/Dusun Siaga-Tangguh melalui kesepakatan bersama.

Bagi Sultan, diperlukan kesigapan setiap warga dengan penanganan yang cepat dan tepat untuk memutus rantai penularan COVID-19 dan mencegah jatuhnya korban.

BACA JUGA: Warga Gunungkidul di Zona Hijau dan Kuning Covid Boleh Gelar Hajatan

"Secara garis besar itulah gambaran aktivasi Jaga-Warga dan efektifikasi PTKM berbasis RT/Dusun. Pada saatnya nanti, akan segera diterbitkan aturan detilnya melalui SK Gubernur DIY yang menjadi kesepakatan bersama bupati/walikota untuk membangun ketahanan warga dari RT/Dusun," kata dia.

Kendati penanganan terhadap pandemi COVID-19 sudah hampir setahun, ia menyadari dalam kenyataan sehari-hari masyarakat masih belum disiplin mematuhi aturannya.

"Meski sudah dimulai vaksinasi massal untuk meningkatkan kekebalan tubuh, tidak berarti boleh abai-aturan," kata dia.

Ia mengajak segenap komponen masyarakat kembali meningkatkan protokol kesehatan. Terutama yang sering terabaikan adalah menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, dan hanya keluar rumah jika memang perlu.

Meski berada di rumah, ia juga mengimbau warganya tetap mengenakan masker karena kini penularan COVID-19 telah menjalar antaranggota keluarga dan dengan tetangga.

Dengan cara itu, ia yakin akan terwujud keluarga-tangguh pandemi sehingga tidak menjadi sumber penularan atau tertular orang lain.

"Pakai masker bukan karena takut didenda, jaga jarak bukan karena menghindari teguran, dan sering cuci tangan bukan karena disuruh, tetapi supaya jangan tertular," ujar dia.

Selain memperkuat protokol kesehatan, Sultan juga meminta seluruh otoritas terkait mendayagunakan seluruh sumber daya, yaitu rekrutmen tambahan tenaga kesehatan, pemanfaatan sumber dana, sarana pendukung untuk isolasi mandiri dengan alih fungsi hotel, serta pendekatan yang tepat tuju serta penggunaan teknologi tepat guna dan berbiaya murah, seperti GeNose C19 temuan UGM.

"Hidupkanlah birokrasi yang melayani, akademisi yang inovatif, serta masyarakat yang peduli, melindungi dan berbagi. Ya, Allah, jauhkanlah itu semua dari sekadar utopia," kata dia.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa

News
| Selasa, 23 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement