Advertisement
Dalam 24 Jam, 64 Warga yang Terinfeksi Covid-19 di Bantul Sembuh

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Sebanyak 64 orang yang terinfeksi COVID-19 di Kabupaten Bantul,sembuh dalam 24 jam terakhir, sehingga total warga pulih per hari Sabtu ini, menjadi 6.482 orang.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Bantul dalam siaran pers Pemkab Bantul pada Sabtu (20/2/2021) malam, menyebutkan kasus konfirmasi sembuh tersebut terbanyak dari Kecamatan Banguntapan 14 orang, kemudian Kecamatan Sewon 10 orang, dan Pajangan empat orang, Sedayu empat orang.
Advertisement
Selanjutnya dari Kecamatan Srandakan, Bantul, Piyungan, dan Kasihan masing-masing empat orang, kemudian dari Pundong, Pandak, dan Jetis masing-masing tiga orang, sisanya dari Kretek dua orang, dan Imogiri, Dlingo dan Pleret masing-masing satu orang.
Baca juga: Libur Lebaran Tak Lama Lagi, Menkes Sudah Wanti-Wanti dii Rumah Saja
Namun demikian, dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 berjumlah 77 orang, berasal dari Kecamatan Banguntapan 32 orang, Sedayu 15 orang, Bantul delapan orang, Sewon delapan orang, dan Kasihan delapan orang.
Kemudian dari Kecamatan Pandak tiga orang, Bambanglipuro dua orang, dan Piyungan satu orang, sehingga total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi sampai hari ini berjumlah 7.402 orang.
Sedangkan untuk kasus positif COVID-19 yang meninggal pada Sabtu, tercatat dua orang dari Kecamatan Bantul dan Pleret, sehingga total menjadi 221 kasus kematian.
Baca juga: AJI Minta Pemerintah Tiru Australia Paksa Facebook Bayar Konten Milik Media Indonesia
Dengan adanya penambahan kasus sembuh, konfirmasi positif dan meninggal itu, maka pasien positif COVID-19 yang masih menjalani isolasi di selter maupun rumah sakit lapangan sampai saat ini berjumlah 699 orang.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Bantul Helmi Jamharis mengharapkan, penerapan protokol kesehatan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang sudah berjalan baik ini agar dipertahankan dan maksimal agar wabah COVID-19 di Bantul bisa segera selesai.
"Dengan demikian warga masyarakat dapat melaksanakan aktivitas sebagaimana mestinya, dan juga geliat ekonomi masyarakat bisa kembali pulih, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan ekonomi dan berbagai kegiatan, aktivitas yang telah direncanakan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- Hebat! 2 Santri SMA Jogja Ini Bisa Tembus Perguruan Tinggi Bergengsi Dunia
- Harga Kelapa di Pasar Bantul Meroket, Pedagang Prediksi Tren Kenaikan Hingga Perayaan Iduladha
- Lurah Natah Nglipar Gunungkidul Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
- Pengajuan Dispensasi Perkawinan di DIY Masih Tinggi, Ini Penyebabnya
- Lurah Pastikan Video Viral Buaya di Sungai Progo Bukan Hoaks, Warga Diminta Waspada
Advertisement