Advertisement
Sempat Ditutup 27 Hari Akibat Klaster Covid-19, Begini Kondisi Usaha KSP Bhakti
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Sempat viral sebagai kluster Covid-19 sehingga ditutup selama 27 hari, KSP Bhakti mengklaim mengalami kenaikan sisa hasil usaha (SHU) sebesar 3,19%. Kondisi tersebut menunjukkan sebuah anomali di tengah banyaknya unit usaha yang terdampak pandemi Covid-19.
Ketua KSP Bhakti Djoko Sumarsono mengatakan selama 2020 lembaganya mampu memperoleh SHU sebesar Rp594,32 juta atau meningkat 3,19% dibanding 2019 yang hanya sebesar Rp575,92 juta.
Advertisement
BACA JUGA : Puluhan Orang Positif Terinfeksi Corona dari Koperasi
"Meskipun kami sempat tutup selama 27 hari karena menjadi klaster Covid-19 pada pertengahan 2020, kami masih bisa meningkatkan SHU," katanya, Senin (22/2) disela-sela kegiatan RAT KSP Bhakti.
Menurut Djoko keberhasilan KSP Bhakti tersebut tidak terlelas dari adanya pendekatan kepada anggota. Anggota yang mampu melunasi pinjamannya kembali ditawarkan pinjaman untuk usaha. Kondisi tersebut juga tidak lepas dari keuletan dan kekompakan pengurus, pengawas serta karyawannya.
"Kami menerapkan pola antar jemput pinjaman dan terus memelihara partisipasi anggota yang militant dan fanatis terhadap koperasi. Kami tidak mengendurkan pelayanannya walapun era pandemi Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Pada RAT tersebut, Djoko Sumarsono kembali terpilih menjadi menjadi Ketua KSP Bhakti karena prestasinya. Ia didampingi Sekretaris KSP J.Amir, Bendahara KSP Umi Salamah dan Kordinator Pengawas Edris, Anggota Pengawas Septiana Tri Wulandari dan Ahmad Farid. Mereka dikukuhkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkiyatsiwi di KSP Bhakti Jalan Kaliurang, Gondangan, Sardonoharjo, Ngaglik.
BACA JUGA : Covid-19 Klaster Pendidikan Masih Muncul di Sleman
Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) DIY, Syahbenol Hasibuan sepertinya menjadi anomali di tengah banyaknya unit usaha yang terdampak Covid-19. Dia berharap agar KSP lainnya dapat meniru pola kerja yang dilakukan KSP Bhakti.
"Ini tampaknya sangat berbeda dengan apa yang selalu didengungkan oleh kebanyakan KSP di DIY. Selama pandemi Covid-19 ini banyak yang ada rugi, tidak mencapai target bahkan ada yang gagal bayar atas kewajibannya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Imbas Pengetatan Anggaran, Baru 21 Hari Dibuka Beasiswa Kemenkeu Dibatalkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Spot Wisata Dadakan, Jalan Baru di Tanjakan Clongop Mulai Bermasalah dengan Sampah
- Pencairan Dana Desa di Sleman Diperkirakan pada April 2025, Ini Alasannya
- 5.672 Peserta BPJS Kesehatan PBI di Kulonprogo Dinonaktifkan, Dinsos PPPA Siap Fasilitasi
- BMKG Minta Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Dampak Bibit Siklon Tropis 99S dan 90S
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 3 Februari 2025, Naik dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement
Advertisement