Advertisement
Stok di Gunungkidul Terbatas, Vaksinasi Bergantung Kelancaran Distribusi

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Dinas Kesehatan Gunungkidul memulai vaksinasi Covid-19 tahap kedua dengan sasaran pemberi pelayanan publik. Jumlah penerima di tahap ini lebih banyak ketimbang sasaran tenaga kesehatan yang hanya sebanyak 3.026 orang.
Total hingga Rabu (3/3/2021), kelompok pemberi pelayanan publik yang teredaftar menerima vaksin kedua ada sekitar 42.000 orang. Jumlah ini bisa bertambah karena pendataan masih terus berlangsung. Untuk pelaksanaan vaksin tak bisa dilakukan secara langsung karena keterbatasan dosis vaksin yang terbatas.
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, stok vaksin corona yang dimiliki tidak banyak karena hanya memiliki 6.300 dosis. Sesuai aturan penyuntikan, setiap penerima harus disuntik sebanyak dua kali sehingga jumlah tersebut hanya mencukupi untuk 3.150 orang. “Vaksinnya masih terbatas. Jadi, untuk kelancaran masih menunggu distribusi dari Dinas Kesehatan DIY,” kata Dewi kepada wartawan, Rabu.
Baca juga: Ada Sehelai Surat pada Bayi yang Dibuang di Maguwoharjo, Isinya Orang Tua Tak Ada Biaya
Menurut dia, setiap ada pengiriman vaksin maka akan digunakan untuk melanjutkan vaksinasi di sektor pemberi pelayanan publik. Dewi mengungkapkan, di sektor pemberi pelayan publik tidak hanya menyasar pegawai pemerintah, TNI-Polri, tapi juga untuk pedagang pasar, guru non-PNS hingga pelaku di usaha jasa wisata. “Di tahap awal menyasar tenaga pendidik. Jumlah vaksin yang ada juga tidak memenuhi untuk menyasar secara keseluruhan, sehingga membutuhkan tambahan distribusi,” ungkapnya.
Ditambahkan Dewi, untuk guru menjadi sasaran prioritas karena ada wacana melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah mulai Juli mendatang. “Semua nanti akan disasar karena target mencapai 70% dari jumlah penduduk di Gunungkidul,” katanya.
Di dalam vaksin tahap kedua ini, Bupati Gunungkidul Sunaryanta bersama istri Diah Purwanti dan Wakil Bupati Heri Susanto ikut mendapatkan suntikan vaksin di RSUD Wonosari. “Tidak terasa sakit dan prosesnya cepat,” kata Sunaryanta.
Baca juga: Tak Hanya Hujan Es, Sleman Dilanda Angin Kencang! Ini Data Kerusakannya
Dia berharap proses vaksinasi ini berjalan dengan lancar sehingga target yang ingin dicapai bisa terpenuhi. Sunaryanta juga berpesan kepada masyarakat yang telah terdata dan mendapatkan jatah divaksin segera melakukan vaksinasi. “Ya kalau sudah terdaftar maka segera menjalani vaksin dan jangan menunda-nunda,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Komnas HAM Kecam Tindakan Pembubaran Retret Siswa Kristiani di Sukabumi
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Anggaran Terbatas, Perbaikan Gapura di Perbatasan Semin Urung Dilakukan Tahun Ini
- 13 SMP Negeri di Kulonprogo Tidak Mampu Penuhi Daya Tampung Siswa
- Pemkot Jogja Targetkan Semua Sekolah Negeri Jadi Sekolah Unggulan
- Setelah Groundsiil Srandakan Jebol, Tiga Dusun di Bantul Alami Krisis Air Bersih
- UGM Berduka, Satu Mahasiswa KKN Meninggal dalam Insiden Kecelakaan Kapal, Satu Orang Masih dalam Pencarian
Advertisement
Advertisement