Advertisement
Aktivitas Merapi Kembali Meningkat, Pemkab Sleman Belum Putuskan soal Pengungsian Warga

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Aktivitas Gunung Merapi meningkat dalam beberapa hari terakhir. Sejak 6 Maret, sektor tenggara masuk rekomendasi bahaya. Merespons hal ini, Pemkab Sleman masih berkoordinasi soal pengungsian.
Kepala Seksi Mitigasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Joko Lelono, mengatakan aktivitas kubah lava yang berada di tengah kawah terlihat dari Kaligendol di Kalitengahlor, pada Senin (8/3/2021) pagi.
Advertisement
"[Guguran] kelihatan dari Kalitengahlor. Kubah laba yang di dalam [tengah kawah] sudah kelihatan aktif dari Kali Gendol tapi belum keluar sampai bukaan kawah yang di Kali Gendol," katanya.
BACA JUGA: Ingatkan SPT, Sri Mulyani: Uang Rakyat Kembali untuk Rakyat
Terkait bertambahnya rekomendasi potensi bahaya dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), BPBD Sleman masih berkoordinasi untuk menentukan kebijakan apakah warga perlu diungsikan.
"Rekomendasi BPPTKG belum sampai 5 km, di luar 3 km masih aman. Di tempat kita [Sleman] yang masuk 5 km cuma Kalitengah Lor. Masih dikoordinasikan [untuk pengungsian]. Kalau dari BPPTKG harus diungsikan akan kami ungsikan," ungkapnya.
Di sisi lain ia memastikan keperluan pengungsian semuanya sudah siap. "Barak Glagaharjo masih siap, bantuan masih ada, dikelola Glagaharjo. Yang di Turgo kemaren dengan dana siaga darurat masih ada. Jalur evakuasi di Turgo juga sudah diperbaiki," katanya.
Ia juga mendorong warga agar memiliki budaya sadar bencana, sehingga jika terjadi bencana dapat menanggulangi secara mandiri sementara sebelum bantuan datang. Hal ini juga berlaku dalam pengungsian, karena menurutnya pengungsian mandiri lebih efektif.
Sebelumnya, Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, mengatakan rekomendasi potensi bahaya Gunung Merapi bertambah di sektor tenggara. "Berupa guguran awan panas dan lava pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km," katanya.
Pada Senin (8/3/2021) pada pukul 00.00 WIB-12.00 WIB, BPPTKG mencatat terjadi tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 1,3 km ke arah barat daya. Sementara pada hari sebelumnya terjadi tiga awan panas guguran dengan jarak tempuh maksimal 1,5 km ke arah barat daya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
- Perizinan Penambangan di DIY Dibatasi Sebulan, Penggunaan Alat Disesuaikan dengan Lokasi Tambang
Advertisement
Advertisement