Advertisement
Misterius, 3 Sapi Milik Warga Gunungkidul Mati Mendadak, Diduga karena Nyamuk
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tiga sapi milik warga ditemukan mati dalam waktu yang hampir bersamaan pada Kamis (15/4/2021) malam. Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul akan memeriksa penyebab kematian ini.
Seekor sapi yang mati milik Arif Semiyanto, warga Dusun Mbelembem, Candirejo, Semin. Adapun dua sapi lainnya milik Jumbadi asal Dusun Klepu, Nglegi, Patuk.
Advertisement
BACA JUGA: Chikungunya di Bantul Meluas, Setelah Wonokromo Kini Kalurahan Pleret Diserang
Arif Semiyanto mengatakan, tidak mengira sapi yang dipelihara akan mati secara mendadak. Pada, Rabu (14/4/2021) sore, sapinya masih sehat karena diberi pakan makan dengan lahap.
Namun demikian, keanehan terlihat pada Kamis (15/4/2021) pagi, sapi yang dipelihara sudah tidak bisa berdiri lagi. Pertolongan pun dilakukan dengan memanggil dokter hewan untuk pemeriksaan. Namun, penyuntikan tidak berhasil karena kondisi sapi semakin parah.
“Kamis sore mulai mengeluarkan kencing darah. Sekitar pukul 19.00 WIB [Kamis malam] sudah sekarat dan hampir mati,” kata Arif kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).
Dalam kondisi sekarat, ia mengaku terpaksa menjual sapi ke jagal agar kerugian yang diderita tidak semakin banyak. “Belum mati saat saya jual. Tapi, kondisinya sudah parah dan tidak mungkin diselamatkan karena tinggal bagian kuping yang bisa bergerak. Sedangkan untuk kepala sudah bersandar ke tanah dan bagian mata memutih,” katanya.
Menurut dia, berdasarkan diskusi antara anggota kelompok peternak, kematian tersebut disebabkan karena gigitan nyamuk. “Bukan antraks. Makanya saya berani menjual,” ujarnya.
Ia menambahkan, kematian sapi mendadak di wilayahnya bukan yang pertama. Pasalnya, satu pekan sebelumnya ada dua ekor milik tetanggannya juga mengalami kejadian yang sama. “Mudah-mudahan tidak ada lagi sapi mati secara mendadak. Oleh karenanya, kami berharap ada penyuluhan rutin dari pemerintah untuk antisipasi kejadian yang sama,” katanya.
BACA JUGA: DIY Izinkan Mudik Lokal
Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Suryanto mendapatkan laporan adanya dua ekor sapi mati secara mendadak di Dusun Klepu, Kalurahan Nglegi, Patuk pada Kamis sekitar pukul 19.30 WIB.
“Sapi yang mati jenis limosin dan keduanya dalam posisi mengandung. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp40 juta,” katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Suseno Budi Sulistiyanto saat dikonfirmasi kemarin mengaku belum mendapatkan laporan kematian sapi secara mendadak di Kapanewon Semin dan Patuk. Meski demikian, ia berjanji akan menyuruh petugas lapangan untuk mengecek ke lokasi kejadian.
“Kami berharap apabila ada sapi mendadak jangan dijual, tapi amannya dikubur. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran penyakit, salah satunya antraks,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Thom Haye dan Oratmangoen Bertekad Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
- Fakta Baru Pembunuhan di Kos Jogja:Pelaku dalam Kondisi Mabuk saat Bunuh Korban
- PDIP bakal Buka Pendaftaran Calon Pilwakot Semarang di Pertengahan 2024
- Oleng di Tikungan, Truk Kontainer Muatan Triplek Terguling di Jlegong Semarang
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Pemda DIY Targetkan Jalan Godean Kembali Mulus Setelah Lebaran
- Kenakalan Remaja Marak saat Ramadan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Ikut Mengawasi
- Warga Binaan Lapas Wirogunan Ikut Berpuasa dan Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadan
- Dampingi Para Wirausahawan Muda, Pemkot Jogja Gelar Home Business Camp
Advertisement
Advertisement