Advertisement
Satpol PP Bantul Antisipasi Peningkatan Gepeng
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Maraknya gelandangan dan pengemis (Gepeng) di sejumlah titik keramaian jelang Lebaran membuat Satpol PP Bantul akan menggelar sejumlah operasi penertiban. Anak jalanan dan Gepeng yang tertangkap akan mendapatkan pembinaan dan mendapat sanksi yang lebih berat bila tertangkap lagi.
Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta menegaskan akan melaksanakan operasi penertiban Gepeng dan anak jalanan. Adanya keterbatasan dari basecamp milik Dinsos membuat Satpol PP melakukan pembinaan dengan penandatanganan pernyataan. "Jadi bisa jadi selang dua tiga hari mereka juga kembali ke tempat-tempat yang biasa mereka mangkal," terangnya Selasa (4/5/2021).
Advertisement
Menyangkut peningkatan jumlah Gepeng dan anak jalanan jelang Lebaran, Yulius memantau belum ada penambahan signifikan. Gepeng yang ditertibkan mayoritas oknum-oknum lama yang nekat mangkal. "Beberapa kali operasi, orang-orangnya ya masih itu-itu saja. Belum ada penambahan signifikan, mudah-mudahan tidak ada," tegasnya.
Baca juga: Dikabarkan Tak Lolos Seleksi Pegawai KPK, Novel Baswedan Curiga Bakal Disingkirkan
Menilik tahun-tahun sebelumnya, Yulius menyebutkan memang ada peningkatan Gepeng jelang Lebaran. Titik-titik yang kerap dijadikan tempat mangkal Gepeng meliputi wilayah simpang empat Kasongan, Dongkelan, Wojo, Giwangan dan Sudimoro. "Biasanya seperti manusia silver itu di setiap perempatan ada dua orang, terus manusia boneka itu dua orang di masing-masing perempatan," sebutnya.
"Walaupun itu tidak menjadi jumlah yang banyak, tetapi kan itu menjadi satu aktivitas yang memang mengganggu ketertiban. Sehingga operasi rutin untuk anak jalanan dan gepeng ini akan kami respon cepat," tandasnya.
Tidak jeranya sejumlah Gepeng pasca tertangkap membuat Satpol PP melakukan penindakan lebih tegas. Setelah didata dan dibina, Gepeng yang tertangkap mengisi surat pernyataan tidak akan mengulangi aktivitas kembali. "Apabila tertangkap kembali tidak menutup kemungkinan akan ada pengamanan KTP dan lain sebagainya," tuturnya.
Hasil pendataan selama operasi disebutkan Yulius mayoritas Gepeng justru berasal dari wilayah lokal Bantul dan DIY. Hanya ada beberapa saja Gepeng dari luar daerah seperti Wonosobo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Nicholas Saputra dan Putri Marino Beradu Akting di The Architecture of Love
- Ganjar Enggan Maju Pilkada 2024,Tapi akan Turun untuk Menangkan Calon dari PDIP
- Konten Deepfake Kian Meresahkan, Pemerintah Harus Ambil Komando Memerangi
- Nilai UKT Maba 2024 Capai Rp52 Juta, BEM Unsoed Desak Rektorat Lakukan Evaluasi
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement