Advertisement
Dinkes Bantul: Jumlah Testing Tergantung Kontak Erat

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Dinas Kesehatan Bantul mengacu pada jumlah kasus kontak erat dalam melakukan testing. Peningkatan testing akan dilakukan berbanding lurus dengan peningkatan kontak erat sesuai kriteria.
Kepala Dinkes Bantul, Agus Budi Raharjo pada Kamis (20/5) menjelaskan testing kontak erat kasus Covid-19 tetap berjalan seperti biasa pascalebaran. "Jadi testing itu kan dilakukan sesuai kriteria kontak erat," katanya.
Advertisement
BACA : Gencar Lakukan Testing, Penyebab Bantul Masuk Zona
"Ya semua kontak erat kita testing, mau lebaran, mau puasa, mau hari apa pun kita testing. Kita tidak pernah mengendorkan testing dan tidak kemudian menambah testing tanpa alasan," ucapnya.
Kontak erat yang memenuhi kriteria testing akan menjalani pemeriksaan Covid-19 berapa pun jumlahnya. "Mau lima, mau 10, mau 100, mau 200 sesuai dengan apa adanya," ujarnya.
"Selama ini kan testing kan dilakukan masing-masing Puskesmas untuk swab, kita kirimkan sampelnya. Itu kan rata-rata kita sepekan bisa 700-1000 tes. Sebetulnya kalau mau tes itu kita mampu banyak, karena Puskesmas bisa melakukan swab," imbuhnya.
BACA JUGA : Begini Penjelasan Satgas Covid-19 Kota Jogja Terkait PSBB
Adapun pemeriksaan rata-rata 150 sampel per hari karena situasi kasus di lapangan. "Intinya itu sesuai status kasus konfirmasi kemudian kontak erat yang terdeteksi kita swab," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri PU Targetkan 66 Sekolah Rakyat Dapat Diresmikan Prabowo Juli 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Petugas BPBD Bantul Evakuasi Pekerja yang Tersengat Listrik di Banguntapan
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
Advertisement