Advertisement
Disnakertrans Bantul Kembali Gulirkan Program MTU

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul kembali menggelar Pelatihan Mobile Training Unit (MTU). Untuk 2021, sebanyak 13 lokasi bakal mendapatkan pelatihan.
Sekretaris Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti menjelaskan MTU merupakan program tahunan guna meningkatkan kemampuan warga sesuai potensi yang dimiliki. "Dalam pelatihan MTU kami bekerja sama dengan pemerintah kalurahan sesuai dengan proposal yang masuk," tuturnya, Senin (31/5/2021).
Advertisement
Desa atau kalurahan yang ingin mendapatkan pelatihan MTU harus mengajukan proposal tertulis satu tahun sebelumnya. "Pelatihannya bisa sesuai potensi di wilayah sekitarnya. Ada yang mengajukan proposal pelatihan menjahit, tata boga, pengelasan, dan pelatihan lainnya," ujarnya.
Menurut Istirul, di tiap lokasi jumlah peserta MTU sebanyak 16 orang dengan lama pelatihan tergantung jenis kejuruan yang diajarkan. “Ada pelatihan selama 25 hari, 30 hari, ada yang 35 hari bahkan ada yang 45 hari. Penentuan durasi jam pelatihan sesuai dengan standar yang telah ditentukan," katanya.
Pelatih dalam MTU di tiap-tiap kalurahan diisi oleh nara sumber dari berbagai elemen. Disebutkan Istirul, pelatih dihadirkan dari staf Disnakertrans, praktisi, maupun akademisi. Bagi warga yang ingin mendapatkan pelatihan keterampilan khusus melalui program MTU, diharapkan segera mengirimkan proposal ke Disnakertrans agar dapat ditindaklanjuti di tahun berikutnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja Disnakertrans Bantul, Rosnita Irawati menjelaskan pada 2021 pelatihan MTU diadakan lebih banyak ketimbang 2020. "Tahun lalu lebih sedikit, yakni delapan lokasi MTU karena refocusing anggaran untuk penangan Covid-19," katanya.
Salah satu lokasi yang mendapatkan pelatihan MTU yakni Kalurahan Bawuran, Kapanewon Pleret. Lokasi tersebut mendapatkan pelatihan menjahit. Lurah Bawuran, Supardiono mengatakan pelatihan MTU merupakan kesempatan yang baik untuk warga Bawuran mengembangkan kompetensi di bidang menjahit. Supardiono berharap warga peserta pelatihan dapat menyerap berbagai pengetahuan yang diajarkan dalam kehiduapan sehari-hari serta dapat menumbuhkan wirausaha baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemendag Pastikan TikTok Shop Tak Dilarang, Siapkan Aturan Baru
Advertisement

Wisatawan Mancanegara Mulai Melirik Desa Wisata di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- P3K Pemda DIY Dibuka! Ada 1.042 Lowongan Guru, Nakes, dan Tenaga Teknis
- Dinkes Jogja: Lebih dari Separuh Pegawai Pemkot Jogja Berperut Buncit dan Mengalami Obesitas
- Gelas Berlian Si Nuri, Wadah Lansia agar Berdaya
- Awas! Sejumlah Mata Air dan Belik di Jogja Kini Sudah Tercemar
- 246 Sumur di Jogja Diuji sejak 2021, DLH: 98% Tercemar!
Advertisement
Advertisement