Advertisement
3 Desa di Bantul Akan Dipilih Jadi Desa Pelopor Demokrasi

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul akan memilih tiga desa di wilayah Bantul untuk dijadikan desa pelopor demokrasi.
Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan desa pelopor demokrasi sudah mulai diinisasi pihaknya sejak 2018 yang lalu dengan mendampingi 3 (tiga) desa terpilih untuk kemudian dibentuk kader-kader pelopor demokrasi.
"Kader pelopor demokrasi ini selanjutnya akan diproyeksikan sebagai penyelenggara pemilu baik di tingkat PPSĀ atau desa maupun di tingkat TPS di saat pemilu atau pemilihan," katanya, Kamis (3/6/2021).
Untuk 2021, Didik mengungkapkan pembentukan desa pelopor demokrasi akan menggandeng Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fisipol UMY. "Utamanya dalam hal peningkatan pemahaman tentang demokrasi di tingkat masyarakat," lanjutnya.
Baca juga: Parkir Wisata di DIY Diusulkan Dikelola BUMD
Advertisement
Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM KPU Bantul, Musnif Istiqomah menjelaskan tiga desa yang akan dipilih oleh KPU Bantul mempunyai beberapa kriteria diantara tingkat partisipasi rendah pada pemilihan 2020 serta minat yang rendah pada saat pembentukan penyelenggara pemilu.
Adapun salah satu desa yang akan dijadikan desa pelopor demokrasi adalah Desa Bangunharjo. Di desa ini pada saat pemilihan 2020 yang lalu tingkat partisipasi sebesar 76,46 %.
"Tingkat partisipasi ini masih dibawah rata-rata tingkat partisipasi tingkat kabupaten Bantul yaitu 80,32%," katanya.
Dengan latar belakang ini, maka diharapkan melalui program desa pelopor demokrasi, pada saat Pemilu 2024 yang akan datang terjadi peningkatan partisipasi pemilih yang signifikan.
"Selain itu, harapannya pada saat pembentukan penyelenggara ad hoc terutama PPS dan KPPS tidak mengalami kendala karena minat yang tinggi dari kader-kader demokrasi desa yang telah terbentuk," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
- Penjelasan BMKG Soal Udara Dingin "Bediding" di Jogja
Advertisement
Advertisement