Advertisement

Pekan Depan, Pedagang Pasar di Sleman Mulai Diberi Vaksin Covid-19

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 04 Juni 2021 - 19:37 WIB
Budi Cahyana
Pekan Depan, Pedagang Pasar di Sleman Mulai Diberi Vaksin Covid-19 Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Vaksinasi Covid-19 jenis AstraZeneca bagi pedagang pasar di Sleman akan digelar pekan depan. Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman sudah menyepakati pemberian vaksin ini.

Sekretaris Disperindag Sleman Haris Martapa mengatakan berdasarkan rapat koordinasi yang dilakukan Disperindag dengan Dinkes Sleman, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para pedagang pasar tetap dilalukan. Pendataan dan penjadwalan vaksinasi sepenuhnya dilakukan oleh Dinkes.

Advertisement

BACA JUGA: Begini Perkembangan Tol Jogja-YIA Setelah Ada Masalah di Mlangi

Disperindag berharap agar seluruh pedagang pasar mengikuti pemberian vaksin ini. Apalagi, lanjut Haris, sebelumnya para pedagang pasar sudah mendapatkan sosialisasi terkait pelaksanaan vaksin ini. Disperindag sudah meminta para pedagang pasar untuk mengikuti pemberian vaksin ini.

"Kami bersyukur pemberian vaksinasi bagi pedagang pasar dilanjutkan. Ini (pemberian vaksin) memang ditunggu-tunggu oleh pedagang pasar. Mengenai mekanisme dan pelaksanaannya kami serahkan ke Dinkes," kata Haris, Jumat (4/6).

Sejauh ini baru 580 pedagang pasar yang divaksinasi. Mereka berasal dari pedagang di Pasar Sambilegi (Depok) dan Pasar Gentan (Ngaglik). Adapun jumlah pedagang pasar yang telah mendaftar sebagai penerima vaksin dari 43 pasar tradisional di Sleman sekitar 10.000 pedagang.

Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengatakan sosialisasi penggunaan vaksin AZ sudah disampaikan kepada pedagang pasar. Salah satunya untuk menjelaskan informasi terkait penghentian sementara distribusi vaksin AstraZeneca batch CTMAV547.

Menurut Joko, vaksin AstraZeneca yang akan digunakan di Sleman itu berbeda dengan yang dihentikan sementara. "Ini kami sampaikan agar calon penerima vaksin tidak ragu. Termasuk bagi para pengelola faskes. Sudah dipastikan batch yang dilarang tersebut tidak beredar di Jogja," katanya.

Joko mengatakan Dinkes telah mengadakan virtual meeting dengan seluruh pengelola rumah sakit, dan faskes. Dinkes sudah menyusun jadwal vaksinasi pedagang mengingat stok Sinovac semakin menipis, sedangkan batas waktu penggunaan AstraZeneca tanggal 30 Juni.

Saat ini, stok vaksin Sinovac di faskes tersisa sekitar 13.000 dosis di gudang Pengelolaan Obat dan Alat Kesehatan (POAK) hanya tinggal 3.000 dosis. Adapun stok vaksin AstraZeneca sebanyak 2.900 dosis, dan baru terpakai kurang lebih 30 dosis.

BACA JUGA: Pasien Covid-19 Dimakamkan Tanpa Prokes, Warga Srandakan Mengaku Dibohongi Pihak Keluarga

"Vaksin Sinovac dan AstraZeneca memiliki perbedaan dari sisi bahan. Kandungan virus pada vaksin AstraZenaca hanya dilemahkan sedangkan Sinovac, dimatikan," ungkap Joko.

Sampai 31 Mei, capaian vaksinasi dosis satu di Sleman sudah lebih dari 82,37% sedangkan dosis dua 67,35% dari total yang terdaftar sebanyak 182.573 orang. Untuk Lansia Dosis 1 sebanyak 82,37% dan Dosis 2 63,06% dari 60.566 pendaftar. Sementara untuk vaksinasi Pelayan Publik Dosis 1 mencapai 77,33% dan Dosis 2 mencapai 63,84% dari 105.628 pendaftar.

Adapun SDM Kesehatan dosis 1 mencapai 118,18% dan dosis 2 mencapai 105,82% dari 16.379 pendaftar. Setelah divaksin, Dinkes mengingatkan agar protokol kesehatan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun) tetap diterapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement