Advertisement

Mimpi Mewujudkan Swasembada Ayam Kampung di Sleman

Abdul Hamied Razak
Kamis, 24 Juni 2021 - 12:57 WIB
Bhekti Suryani
Mimpi Mewujudkan Swasembada Ayam Kampung di Sleman Ilustrasi. - Bisnis/Endang Muchtar

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Potensi peternakan ayam kampung di Indonesia sangat tinggi. Meski bukan mimpi, masih banyak persoalan yang dihadapi menuju swasemabda ayam kampung.

Ketua Peternak Ayam Kampung Unggul (Kopakub) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Yadiman mengatakan bisnis peternakan sampai saat ini masih masih dikuasai pemain besar. Dari hulu hingga hilir. Para peternak masih menjadi buruh karena dihantam banyak persoalan.

Advertisement

Di sisi lain, potensi pengembangan peternakan ayam kampung bisa mencapai Rp70 triliun per tahun. "Kondisi ini tidak lepas dari sistem manajemen produksi ayam yang masih tradisional. Peternak jarang memikirkan bagaimana mengelola usaha peternakan ayamnya secara berkelanjutan," katanya dalam kegiatan Kopakub di Pandowoharjo, Sleman, Rabu (24/6/2021).

Ditambah lagi, katanya, peternak ayam mikro juga tidak memiliki kewenangan ketika memelihara ayam. Jika ada yang mulai berpikir peternakannya dikelola laiknya industri, maka mereka kesulitan mendapatkan DOC yang berkualitas. "Peternak ini bisa kesulitan mendapatkan pakan yang bernutrisi namun harga terjangkau. Termasuk pasar yang konsisten agar tidak mengalami kerugian," katanya.

Persoalan pelik lainnya, kata Yadiman terletak pada rendahnya mentalitas peternak dan keterampilan teknis untuk beternak secara efektif dan efisien. Peliknya lagi, para peternak mikro ini juga kurang mendapatkan perlindungan yang saling bersinergi dari instansi pemerintah.

"Untuk itulah, koperasi Peternak Ayam Kampung Unggul Balitbangtan atau disingkat Kopakub ini hadir sebagai lembaga pemberdaya bagi peternak ayam kampung KUB seluruh Indonesia. Kopagub merupakan koperasi peternak ayam KUB yang pertama di Indonesia yang berbasis digital. Berbentuk Koperasi Primer, yang anggotanya seluruh peternak ayam KUB Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Ketersediaan Oksigen di RSUD Nyi Ageng Serang Masih Cukup

Sementara Ahmad Zabadi Dirjen bidang Perkoperasian Kementrian Koperasi dan UMKM mendorong para peternak untuk bergabung dalam koperasi. Dengan membentuk koperasi diharapkan peternak dapat meningkat ketrampilan teknis, membangun jiwa wirausaha.

"Para peternak harus terus meningkatkan kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraannya, sehingga memberi dampak pada skala nasional perekonomian Indonesia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

RUU Daerah Khusus Jakarta Sah Dibawa ke Sidang Paripurna

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement