Advertisement
Baru Dibuka Tiga Jam, Pendaftaran Vaksin Via Daring di Bantul Sudah Ditutup Kembali
Vaksinasi pedagang Pasar Bantul pada Rabu (9/6/2021). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul resmi memperkenalkan laman pendaftaran vaksinasi ikutvaksin.bantulkab.go.id, Senin (12/7/2021) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Namun, baru tiga jam, sudah ada 900 pendaftar. Alhasil, pendaftaran vaksinasi ditutup sementara.
“Sudah mencapai target kuota 900 pendaftar. Sementara pendaftaran ditutup. Padahal baru tiga jam dibuka,” kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Bantul, Abednego Dani Nugroho, Selasa (13/7/2021).
Advertisement
BACA JUGA: Pasien Isoman Covid-19 di DIY Dijatah Obat Gratis, Begini Cara Mendapatkannya
Abed mengungkapkan 900 pendaftar ini akan divaksinasi dalam tiga hari yakni Kamis (15/7/2021) dan Jumat (16/7/2021) serta Senin (19/7/2021) mendatang. Lokasi pelaksanaan vaksinasi akan menggunakan sentra vaksinasi SMK Kesehatan Manding Bantul.
“Saat ini verifikasi pendaftar mulai kami lakukan,” jelasnya.
Hingga Senin, Abed menyatakan vaksin yang telah diberikan masyarakat dengan target 193.372 untuk dosis pertama tercapai 168.373 sasaran atau 87.07%. Adapun untuk dosis kedua dengan sasaran 193.372 telah tercapai 74.072 atau sekitar 38,31%.
“Sementara untuk stok vaksin ada 9.480 dosis vaksin Sinovac. Vaksin AstraZeneca kosong,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menaker Pastikan Upah Minimum Tak Turun Meski Ekonomi Negatif
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Selidiki Penganiayaan Sajam di Depok Sleman, Korban Luka
- Dishub Bantul Prediksi Puncak Arus Nataru 24 Desember
- Jogja Wajib Kelola Sampah Organik di Kelurahan Mulai 2026
- Bantul Tuntaskan Proyek Jalan dan Normalisasi Drainase Sebelum 2026
- Bantul Perkuat Asistensi Keuangan Kalurahan Pasca Kasus Wonokromo
Advertisement
Advertisement



