Advertisement
Sempat Batuk 5 Hari, Seorang Pria di Kulonprogo Ditemukan Meninggal Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, WATES--Mayat seorang pria ditemukan di sebuah rumah yang berada di wilayah Pedukuhan Wonosidi Kidul, Kelurahan Wates, Kecamatan Wates, Kulonprogo, pada Minggu (1/7/2021). Evakuasi mayat bahkan dilakukan oleh petugas dengan menggunakan baju hazmat.
Kasubbag Humas Polres Kulonprogo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun oleh polisi, sosok mayat yang ditemukan tersebut diketahui bernama Suntoro, 66, warga Pedukuhan Wonosidi Kidul, Kelurahan Wates, Kecamatan Wates, Kulonprogo.
Advertisement
BACA JUGA : Pemakaman Pasien Covid-19 di Bantul Melonjak
"Warga yang berada di sekitar rumah korban menuturkan jika almarhum memang hidup sendiri. Suntoro juga diketahui mempunyai riwayat penyakit diabetes dan sempat batuk-batuk selama kurun waktu lima hari terakhir," kata Iptu Jeffry pada Senin (2/8/2021).
Lebih lanjut, sewaktu almarhum masih hidup diketahui jika penglihatan Suntoro juga sudah tidak sempurna. Mata almarhum tidak berfungsi dengan baik. Dalam lima hari terakhir, korban juga diketahui berdiam diri di dalam rumah.
"Di dalam rumah hanya melakukan aktivitas makan, tidur, dan keluar kamar juga hanya jika ingin buang air besar atau kecil. Informasi tersebut didapatkan oleh polisi dari keterangan salah satu saksi," ujar Jeffry.Penemuan mayat Suntoro diketahui pertama kali warga sekitar yang ingin menyambangi almarhum. Sejumlah warga mendatangi korban pada Minggu (1/8/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Korban pada waktu itu diketahui berdiam diri di dalam kamar. Setelah dicek oleh warga di dalam kamar, tercium aroma tidak sedap muncul dari dalam kamar. Tubuh Suntoro juga diketahui sudah terbujur kaku. Mengetahui hal tersebut, akhirnya warga menghubungi jajaran Polsek Wates," kata Jeffry.
Setelah mendapatkan laporan dari warga, petugas akhirnya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Evakuasi jasad Suntoro juga dilakukan dengan menggunakan baju hazmat demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA : Bantul Darurat Covid, APD Kian Sulit Dicari
"Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Wates. Berdasarkan catatan dari dokter, mulut dan hidung korban sebelah kiri mengeluarkan darah. Korban diduga mengembuskan nafas terakhirnya enam jam sebelum dilaksanakannya pemeriksaan oleh dokter," ujar Jeffry.
Adapun, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh dokter, tidak ditemukan luka-luka akibat upaya penganiayaan yang dialami oleh almarhum Suntoro. "Saat ini, jasad korban juga sudah diberikan kepada keluarga untuk disemayamkan," terang Jeffry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com, Jumat 26 April 2024 dari soal Sampah hingga Gugatan ke KPU
- Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Petir Siang Ini di Jogja dan Sekitarnya
Advertisement
Advertisement