Advertisement
Embung Akan Dibangun di Gari, Air Diambil dengan Membendung Kali Oya
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul membangun embung untuk menjaga ketersediaan air bersih. Embung ini akan dibangun di kawasan Kali Oya yang berada di Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari.
Pemenuhan air bersih diketahui masih jadi tantangan tersendiri di beberapa wilayah di Gunungkidul, saat musim kemarau. Dibangunnya Embung ini nantinya diharapkan juga dapat membantu pemenuhan air bersih nantinya.
Advertisement
BACA JUGA : Jogja Sulap Embung Giwangan Jadi Taman Wisata Budaya
Saat ini Pemkab Gunungkidul tengah melakukan pembahasan dan studi kelayakan lokasi. “Rencana pembangunan embung ini nantinya untuk air baku di wilayah Gari. Air tersebut diambil dari membendung Kali Oya yang membentang di Kalurahan Gari,” ujar Kepala Bidang Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Taufik Aminudin, Selasa (7/9/2021).
Adapun tinggi bendungan tersebut sekitar 3 meter. Sementara untuk volume genangan sekitar 25.000 meter kubik, dan luas genangan sekitar 10.000 meter kubik. “Dengan begitu harapan kami juga, tidak hanya di Gari tetapi sebagian warga Nglipar juga bisa memanfaatkannya,” ucap Taufik.
Hasil studi kelayakan nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dan patokan dalam menyusun Detail Engineering Design (DED), tahun 2022 diharapkan mulai menyusun DED. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan tersebut ditaksir antara Rp10 Miliar- Rp11 Miliar. Rencana tersebut juga akan diusulkan ke Pemerintah Pusat, agar bisa mengakses dana dari APBN.
Taufik mengatakan jangka panjang nantinya direncanakan selain untuk embung, juga bisa dimanfaatkan untuk instalasi pengolahan air mineral. “Namun, untuk yang ini masih rencana, belum dilakukan pengkajian dan pembahasan secara mendetail,” ujarnya.
BACA JUGA : Embung Grigak di Tepian Pantai untuk Pertanian & Green
Lurah Gari, Widodo mengatakan Kali Oya memang memiliki potensi air yang besar. Selama ini air di Kali Oyo memang tidak pernah kering. Sumber air dari Kali Oya, saat ini banyak dimanfaatkan untuk pengairan lahan milik warga.
“Masuk kemarau memang sedikit surut, tetapi tidak pernah sampai mati. Kami menyambut baik, jika memang mau ada embung. Harapannya kedepan pasokan air bersih juga dapat maksimal. Rencana memang akan dibendung dan air dialirkan ke warga. Informasinya kedepan juga akan dibangun rumah instalasi air kemasan,” ujar Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 25 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
- DIY Peroleh Kuota Transmigrasi untuk 16 KK di 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 25 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement